JATIMPOS.CO//KAB. JEMBER - Guna menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, sebuah cara unik dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Jember dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat Ibu Hamil dan Kader Smart serta Lomba Bayi Sehat dalam Rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke - 79. Tepatnya, di Fakultas Kedokteran, UNEJ, Sabtu (12/10/2024).

Kegiatan itu dilaksanakan atas kolaborasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Fakultas Kedokteran UNEJ, dan Rumah Sakit Paru Jember. Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Jember Imam Hidayat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan itu.

"Ini adalah kegiatan yang strategis, bagi para penyelenggara, ini adalah kerja sama yang harus terus-menerus dikembangkan," kata Pjs Bupati Jember.

"Karena bagaimanapun pengetahuan terhadap kesehatan itu berkembang. Sehingga pemahaman kita terhadap kesehatan dan ini juga patut disosialisasikan agar literasi terkait dengan kesehatan yang harus dipahami oleh masyarakat," imbuhnya.

Menurut Pjs. Bupati Jember, pengetahuan kesehatan itu berkembang, jadi patut disosialisasikan. Karena pemkab konsen kepada penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan angka kematian wanita.

"Kami mempunyai perhatian yang besar terhadap penurunan stunting. Karena kita tahu 2045 kita mencalankan Indonesia emas. Salah satu komponen yang paling penting adalah sumber daya manusia," paparnya.

"Kalau kita tidak mempersiapkan sumber daya manusia kita secara baik, maka pasti kita akan tertinggal. Karena pembangunan sumber daya manusia pada dasarnya adalah pembangunan jangka panjang," lengkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Dr Hendro Soelistijono mengatakan bahwa tugas dari Rumah Sakit adalah melakukan pelayanan kesehatan. Saat ini Rumah Sakit Paru mendukung terkait dengan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, termasuk stunting.

"Dengan cara adalah menumbuh kembangkan bagaimana seorang ibu tiap untuk menjadikan bayinya sehat. Makanya pertama adalah lomba bayi sehat. Yang kedua adalah mendidik kader dan ibu hamil yang nantinya nanti akan melahirkan bayi-bayi yang sehat," ungkap Dr Hendro.

"Acara ini dilakukan dalam rangka ulang tahun Provinsi Jawa Timur ke-79. Banyak kegiatan-kegiatan yang sebetulnya sudah dari Rumah Sakit Paru dan kami tentunya merasa berterima kasih dan mengapresiasi. Semoga hal ini merupakan seperti inisiasi awal," tutupnya. (Ari)