JATIMPOS.CO/JEMBER - Pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Jatim bersama dengan Pemerintah Kecamatan Sumbersari Jember, Kamis (24/10/2024), masih jadi buruan emak emak.
Tidak hanya warga di kecamatan Sumbersari yang berburu harga sembako murah, sejumlah emak-emak dari luar Kecamatan Sumbersari, juga ikut antri dan berburu sembako murah yang digelar di halaman kantor Kecamatan Sumbersari.
"Senang ada pasar murah, ada selisih harga dengan dipasaran, harga beras saja dipasaran untuk jenis medium harga hampir 70 ribu per lima kilonya, disini harganya 57 ribu per kilonya," ujar Desi, Ibu rumah tangga asal kecamatan Kaliwates.
Desi berharap, program pasar murah seperti ini, sesering mungkin digelar, karena sangat membantu masyarakat kecil seperti dirinya. "Ya harapan kami, sering sering ada pasar murah seperti ini," ujar Desi.
Camat Sumbersari Regar Jane, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa pasar murah digelar hasil dari kolaborasi antara Pemkab Jember, dalam hal ini kecamatan Sumbersari dengan Pemprop Jatim.
"Program pasar murah ini, kami gelar berkat kerjasama dengan Disperindag Jatim, dimana tujuan digelarnya pasar murah, untuk membantu meringankan warga kami dalan memenuhi kebutuhan sembako," ujar Regar.
Sementara Hasidah Rahmi Wijayanti selaku Kasi Pelayanan Teknis di UPT Kayu yang berada dibawah naungan Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Jawa Timur, kepada wartawan menyatakan bahwa kegiatan pasar murah digelar secara rutin dan bergiliran di tiap Kabupaten dan digelar hanya satu hari. dan kebetulan untuk di Jember, pihak yang mengajukan dari Kecamatan Sumbersari.
"Pasar murah digelar di Kecamatan Sumbersari, karena memang ada permintaan dari pak camat ke Disperindag Propinsi, dan kami yang ditugaskan sebagai pelaksananya," ujar Rahmi panggilan Hasidah Rahmi Wijayanti.
Rahmi menambahkan, bahwa tujuan digelarnya pasar murah, diharapkan bisa membawa manfaat kepada masyarakat, karena pasar juga sebagai salah satu program kemasyarakatan dari provinsi pemerintah provinsi Jawa Timur.
Selain itu, tujuan dari pasar murah, adalah sebagai bentuk stabilisasi harga sembako. "Sembako yang kami jual, memang dibawah harga pasaran, untuk beras medium, kami menjual dengan harga Rp 57 ribu, dipasaen yang premium harganya 74 sampai 76 ribu, untuk gula juga kami jual 23 ribu, minyak goreng 15 ribu dan telur 12 ribu," pungkasnya. (Ari).