JATIMPOS.CO // PAMEKASAN – Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Masrukin, mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pamekasan untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini ia sampaikan sebagai bagian dari upaya menciptakan pesta demokrasi yang aman, damai, dan kondusif.

Masrukin menegaskan bahwa ASN harus bersikap netral, tidak menunjukkan keberpihakan kepada pasangan calon manapun, baik dalam tindakan maupun komentar, terutama di media sosial.

“Netralitas itu termasuk jempolnya, jangan mudah berkomentar di media sosial tentang Pilkada. Kadang kita guyon, tapi Bawaslu hari ini sudah punya kemampuan digital untuk melacak semua aktivitas HP ASN,” ungkap Masrukin pada Selasa (26/11/2024).

Lebih lanjut, Masrukin menekankan bahwa suasana kondusif menjadi tanggung jawab ASN sebagai perekat masyarakat di daerahnya. Ia mengingatkan bahwa tingkah laku ASN selama Pilkada akan diawasi ketat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang berwenang melaporkan pelanggaran langsung kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Kalau ASN mau jadi pasiennya Bawaslu, silakan saja. Tapi konsekuensinya tim penegak disiplin ASN akan bergerak. Saya sudah tandatangani tim hukuman disiplin kemarin. ASN sering kali menjadi sorotan karena pengaruhnya sangat besar, contohnya tenaga pendidik kita ada 24 ribu orang, belum lagi tenaga kesehatan,” jelasnya

Dia juga meminta camat yang memiliki hak kewilayahan berkoordinasi dengan kepala desa untuk menjaga sikap netral tersebut supaya kondisi aman, damai dan kondusif dapat tercipta sebagaimana harapan bersama.

"Ini yang selalu saya sampaikan, baik di upacara atau di pertemuan-pertemuan lainnya. Netralitas ASN harus tetap utuh. Beberapa waktu yang lalu, kita sudah tandatangani pakta integritas. Artinya yang mengkhianati pakta integritas itu tinggal tunggu waktu," pungkasnya. (did)