JATIMPOS.CO/SAMPANG - Pasca mengikuti pemeran Muslim Fashions Festival (Muffes) Indonesia 2020 di Jakarta Confenshion Centre (JCC) di Senayan Jakarta, pada Sabtu (22/02/2020) lalu , Pemerintah Kabupaten Sampang akan siapkan pusat produk unggulan.
Produk unggulan itu, nantinya akan lebih diutamakan ketersediaan kain hingga Baju batik yang ada di 14 Kecamatan Se -Kabupaten Sampang.
Hal ini di ungkapkan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat di konfirmasi Jatim Pos usai acara Muffest berlangsung.
Seperti pepatah gayung bersambut, respon Bupati H. Idi panggilan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, ternyata disiapkan kritikan dari Politisi Gerindra dari anggota DPRD Sampang, Alan Kaisan.
Namun kritikan tersebut upaya membangun dengan tiga (3) hal saran, agar pagelaran pameran Batik dan Muffest Indonesia 2020 di JCC Senayan Jakarta tidak sia -sia dan berkelanjutan yang positif.
Menurut Alan, Pertama pemerintah segera melakukan pendataan dan petanisasi bagi pengrajin batik di Sampang. Kemudian pembinaan secara intensif agar mampu menigkatkan nilai tambah penghasilan bagi pengrajin dan pedagang serta memberikan fasilitas seprti gerai atau kios di pasar margalela, sebagai pusat belanja batik di Kabupaten Sampang.
Kedua, segera mematenkan beberapa batik khas Sampang dengan mendaftarkan ke Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Yang ke tiga adalah, Pemerintah harus bentuk peraturan, yang mewajibkan warga Kabupaten Sampang, khususnya para Aparatur sipil negara (ASN) memakai seragam Batik Khas Sampang di hari tertentu.
"Dengan hal di atas, kinerja pemerintah yang berkesinambungan sebagai bentuk keseriusan dan komitmen pemerintah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat serta mepromosikan batik khas Sampang yang memiliki nilai dan arti sendri di Muffest Indonesia 2020, tidak sia-sia," ungkapnya. (dir)