JATIMPOS.CO/BONDOWOSO. Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 514 bersama Perum BULOG dan Pemerintah Desa Curappoh, Kecamatan Curahdami, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Jum'at (15/08/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa Curappoh ini memasarkan total 2 ton beras SPHP dengan harga Rp11.400 per kilogram. Setiap warga mendapat jatah pembelian maksimal 10 kilogram agar distribusi merata dan tepat sasaran.
Antusiasme warga terlihat tinggi sejak pagi. Mereka berbondong-bondong datang untuk membeli beras murah yang dinilai sangat membantu di tengah harga beras di pasaran yang cukup tinggi.
Penjualan dilakukan secara tertib dengan pengawasan dari personel TNI, perangkat desa, dan tim BULOG untuk memastikan tidak ada penimbunan dan semua warga kebagian.
Tidak hanya di Curappoh, kegiatan GPM beras SPHP ini juga akan dilaksanakan di beberapa desa lain di wilayah Bondowoso dalam waktu dekat. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Program GPM beras SPHP ini merupakan upaya BULOG untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di tengah masyarakat, sekaligus wujud kehadiran negara dalam bidang pangan.
Wakil Komandan Yonif Raider 514/SY, Kapten Inf Hakim Alif Fianto, S.H., M.H., menyebut kegiatan ini merupakan bentuk sinergi strategis antara TNI AD dan BULOG dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
" Sinergi ini bukti nyata bahwa akses pangan bagi masyarakat dijaga. Kami memastikan distribusi beras SPHP dan bantuan pangan berjalan efektif dan tepat sasaran," Katanya.
Kapten Hakim menambahkan, keterlibatan TNI dalam menjaga stabilitas pangan mencerminkan peran militer yang kini juga menyentuh aspek kemanusiaan dan ketahanan sosial.
" Kegiatan ini adalah partisipasi aktif TNI, termasuk jajaran tempur seperti Batalyon Raider. Ini bukti bahwa fungsi militer hari ini juga fokus pada kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Menurutnya, kolaborasi antara BULOG dan TNI adalah bentuk nyata keberpihakan negara terhadap rakyat di tengah tantangan harga pangan yang berfluktuasi.
" Kegiatan ini meringankan beban masyarakat sekaligus menjadi momentum mempererat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat," tambahnya.
Sementara menurut Kepala Desa Curappoh, Lutfi, mengapresiasi program ini karena dinilai sangat membantu warganya. Ia menilai kehadiran beras SPHP murah mampu mengurangi tekanan ekonomi masyarakat.
" Banyak masyarakat yang membutuhkan, apalagi harga beras sekarang cukup lumayan tinggi. Harapannya, dengan adanya beras murah ini, harga di pasaran bisa lebih stabil," ujarnya.
Program GPM beras SPHP ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran pemerintah, TNI, dan BULOG dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.(Eko)