JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah dan meminimalisir kegiatan di luar rumah guna menekan penyebaran Covid 19, rupanya tidak diindahkan oleh para perantau.
Justru para perantau dari Madura yang bekerja di Jakarta berbondong-bondong mudik lebih awal.
Gelombang mudik para perantau Madura sudah mulai masuk seperti yang terjadi pada Jumat malam dengan menggunakan transportasi bus umum, Sabtu (28/03).
Para perantau itu memilih untuk tinggal di kampung halamannya karena sulit mendapatkan penghasilan dimasa darurat Covid 19, menyusul imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk melakukan social distancing.
Ka Satgas Terminal Pamekasan, Riyad Abdillah mengakui, ada pergerakan signifikan arus mudik para perantau dengan tujuan Madura Raya.
Menurutnya, dari informasi para agen yang ada di Jakarta yang sudah diterimanya, dari perusahaan transportasi ada yang mencapai puluhan bus.
"Untuk PO Haryanto saja yang masuk ke Madura Raya kurang lebih 20 bus, terus untuk PO Gunung Harta ada 8 kendaraan armada bus yang akan masuk," Katanya.
Selain itu, Riyad menyebutkan, para perantau yang pulang ke kampung halamannya itu sebagian besar merupakan pekerja disektor informal. (bw)