JATIMPOS.CO/TUBAN – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban memeriksa 7 orang sepulang kerja dari Malaysia. Bertempat di halaman Pemkab mereka mendapat informasi lebih detail sebelum akhirnya diantarkan pulang pada Rabu malam (08/04).
Wakil gugus tugas Dandim 0811 Viliala Romadlon menyampaikan berdasarkan SK Bupati Tuban Nomor 188.45/103/KPTS/414.013/2020 bahwa TKI dari Malaysia sejumlah 7 orang wajib diperiksa ulang. Mereka masuk dalam rombongan 154 pekerja yang landing di Bandara Juanda Sidoarjo menggunakan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-873 dari Kuala Lumpur Malaysia, Selasa sore, (7/4/20).
“154 TKI ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Kabupaten Tuban, yang kita periksa kondisinya ini.” ujarnya.
Meski pemeriksaan kesehatan telah dilakukan di bandara, menurut Viliala Romadlon ini salah satu upaya Pemkab Tuban dalam penanganan penyebaran virus Covid-19. Kegiatan ini untuk memastikan kembali kondisi TKI sebelum sampai di rumah mereka masing’masing.
“Saya berharap setelah sesampai di rumah untuk menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing),” harapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kesbangpol Tuban Didik Purwanto penanggung jawab kegiatan ini menjelaskan 7 orang TKI dari Malaysia tiba di Tuban menggunakan kendaraan Bus yang disediakan Pemprov Jatim. Selanjutnya didata dan diperiksa tim medis Dinkes Tuban meliputi suhu tubuh dan tanda gejala covid-19 seperti batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas, pilek, lesu, sakit kepala, tanda penomonia, diare dan mual/muntah.
“Alhamdulillah semuanya dalam kondisi yang baik.” ungkapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan mendapat arahan dari Komandan Kodim 0811, ke 7 orang TKI tersebut diperkenankan untuk pulang dengan dijemput oleh Forkopimka dan keluarganya masing – masing. Mereka dari Kecamatan Palang 3 orang, Semanding 1 orang, Plumpang 1 orang, Jenu 1 orang dan K Bancar 1 orang.
Untuk diketahui sampai berita ini ditulis Kabupaten Tuban dinyatakan sebagai zona merah setelah penderita covid-19 ada 1 korban meninggal dan 1 masih dalam perawatan isolasi. (min)