JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Sebanyak 12.470 KK (Kepala Keluarga) di Kabupaten Pamekasan, mencabut statusnya sebagai penerima PKH (Program Keluarga Harapan). Sebelumnya mereka menyandang status KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Ribuan keluarga itu keluar dari PKH lantaran merasa tak miskin lagi.


Kabar gembira itu dilontarkan Kordinator PKH Kabupaten Pamekasan, Hanafi. Menurut Hanafi, keluarnya ribuan keluarga penerima manfaat dari program keluarga harapan merupakan implikasi dari Graduasi Mandiri, Graduasi Sejahtera dan Alamiah.

"Keluarnya ribuan keluarga manfaat itu merupakan efek dari graduasi mandiri dan graduasi sejahtera serta secara alamiah," terang Hanafi, Rabu (17/6/2020).

Lebih jauh Hanafi menejelaskan, untuk keluarga yang Graduasi Sejahtera dan Graduasi Mandiri sebanyak 900 keluarga. Dan yang lebih menggembirakan adalah keluarga yang alamiah ada perbaikan ekonomi sehingga mereka menyatakan tidak miskin lagi.

"Keluarga yang secara alamiah keluar dari program keluaga harapan mencapai duabelas ribu lebih," kata Hanafi.

Saat ini, kata Hanafi, masih ada keluarga di Kabupaten Pamekasan yang masih masuk KPM PKH. Jumlahnya tercatat 49.693 keluarga dan menjadi sasaran edukasi agar tidak lepas dari keltergantungan bantuan sosial. (ap)