JATIMPOS.CO/SAMPANG - Menyikapi banyaknya oknum LSM dan wartawan tidak bertanggung jawab, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang menggelar audiensi dan sharing dengan Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo S, SIK, MH dan segenap jajarannya, Jumat (26/06/2020).


Ketua PWI Sampang, Fathor Rahman mengatakan, pihaknya mengaku menjadi beban tersendiri apabila oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan yang tidak bertanggung jawab, dengan modus bermitra dan sebagainya, namun sebatas kepentingan pribadi atau kelompoknya tertentu.

Untuk itu, melalui peran aparat hukum Kepolisian Resort Sampang dapat mencegah hal tersebut, serta diharapkan bisa menjaga nama baik LSM dan wartawan di Kabupaten Sampang.

Di hadapan Kapolres, Fathor Rahman mengaku pihaknya sering mendapat laporan keluhan, mendengar hingga menemukan sendiri, sejumlah oknum LSM dan Wartawan turun ke tingkat desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Sampang, tanpa kepentingan profesi, melainkan berujung melanggar kode etik profesi itu sendiri.

Diperjelas Fathor, adapun jenis pelanggan dimaksud antaranya, menakut-nakuti hingga memeras lembaga sekolah, yayasan, serta kepala desa di sejumlah Kecamatan.

Untuk itu, Fathor berharap Pihak kepolisian resort Sampang, melalui Kapolres AKBP Didit Bambang Wibowo, bisa menggerakkan jajaran Kepolisian sektor Kecamatan untuk lebih bersinergi dengan seluruh kepala desa dan jajaran lembaga pendidikan.

Adapun saran dari PWI Sampang, Kepolisian Resort Sampang melalui setiap jajaran Kepolisian Sektor Kecamatan bisa membuat program pembinaan hukum ke seluruh kepala desa dan jajaran lembaga pendidikan, guna memberikan pengetahuan hukum, dan menjamin perlindungan keamanan, utamanya masalah hukum.

Selain itu, Fathor juga menyinggung kegiatan Kampung Tangguh Semeru yang digelar Polres Sampang di sejumlah desa dan kecamatan di wilayah Sampang, yang mana di tengah Pandemi Covid-19, kepolisian yang bagian garda terdepan mencegah penyebaran, malah menggelar acara yang padat kerumunan masa.

Menyikapi hal tersebut, Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo yang didampingi Kasat Reserse Polres Sampang AKP Riki Doaire Piliang, AMD, SIK dan Kabag Humas Polres Sampang Aipda Yoyok, merespon positif kehadiran PWI Sampang, yang mana kritik dan sarannya bisa menjadikan Polres Sampang lebih baik, utamanya dalam kemitraan dengan segala pihak, khususnya dengan PWI Sampang.

Sementara terkait Kampung Tangguh Semeru, AKBP Didit menjelaskan secara jelas, yaitu  program unggulan Polda Jawa Timur, sebagai upaya melawan penyebaran virus Covid-19 yang dilakukan mulai lingkup terkecil, yakni dari desa dan warga sekitar.

Bahkan menurut AKBP Didit, program ini telah diadopsi secara nasional dengan nama Kampung Tangguh Nusantara, karena dianggap efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menangkal Covid-19.

"Tentang bagaimana tetap bisa hidup sehat tapi tetap produktif, ada item-item kesepakatan antara lain terus melakukan pencegahan, langkah-langkah kuratif tracing, testing dan treatment yang masif, meningkatkan partisipasi publik, pendisiplinan, dan yang penting kantibnas terjaga dan tetap produktif, tentunya tidak mengabaikan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya. (dir)