JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati dan Kapolres Pamekasan beraudiensi dengan pengurus PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Baik Pengurus Koordinator Cabang (PKC PMII) Jawa Timur, Ketua IKA-PMII (Ikatan Keluarga Alumni PMII), pengurus Cabang PMII Pamekasan.
Pertemuan digelar di Rumah Dinas Bupati, Badurt Tamam, Sabtu (27/6/2020). Dalam pertemuan itu, Badrut Tamam dan Kapolres, AKBP Djoko Lestari sepakat membantu biaya pengobatan mahasiswa yang terluka saat insiden aksi demo minerba (tambang galian C), Kamis (24/6/2020).
"Saya siap membantu biaya pengobatan adik-adik mahasiswa yang terluka. Selain itu, saya bersama Pak Kapolres akan menindaklanjuti permintaan mahasiswa untuk menertibkan pertambangan galian C," janji Badrut Tamam kepada pengurus PMII yang hadiri pertemuan.
Senada dengan bupati, Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari berjanji membantu biaya pengobatan mahasiswa yang terluka saat insiden aksi demo di Lapangan Pendopo Bupati Pamekasan.
Djoko Lestari menegaskan, jika oknum anggotanya yang diduga bentrok dengan mahasiswa menjalani pemeriksaan tim Propam Polda Jatim.
"Terkait dengan penindakan penambang galian C, tetap akan dikordinasikan dengan instansi terkait," tegas AKBP Djoko Lestari.
Sementara, Ketua PKC PMII Jawa Timur, Abdul Ghoni berharap, semoga persoalan ini tidak lagi menjadi persoalan yang menyebabkan semua kader-kader PMII se-Indonesia turun aksi. Dan berharap semuanya tetap tenang.
"Saya tekankan kepada seluruh PKC PMII se-Indonesia agar tetap tenang dan menahan diri, kami tidak ingin ada kericuhan sebelum kasus yang ada di Kabupaten Pamekasan selesai," tutupnya. (ap)