JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pamekasan bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan), Dinas Kelautan dan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur menggelar Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur.
Sementara, Kampanye Gemarikan itu digelar dalam rangka penanggulangan dampak Corona Virus Disaese (Covid-19) di daerah rawan pangan dan stunting.
Menurut Ketua Forikan Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin sangat baik untuk tubuh manusia, salah satunya mengkonsumsi ikan. Karena kandungan vitamin yang dimiliki ikan bisa mendorong terhadap kesehatan dan pertumbuhan tulang manusia.
"Makan Ikan itu penting, karena tubuh kita lebih mudah untuk mencerna, bahkan baik untuk kesehatan. Bagi yang memiliki penyakit jantung, dianjurkan untuk makan ikan patin," kata Arumi Bachsin, Selasa (28/7/2020).
Ketua Forikan Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak
----------------------------
Istri Wakil Gubenur Jawa Timur ini mengatakan, Kabupaten yang dikenal dengan Bumi Gerbang Salam, saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Sehingga, menjadi keharusan bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan dan harus tetap konsisten menjaga pertumbuhan anak-anak. Agar terhindar dari kondisi gagal pertumbuhan pada anak (stunting).
"Semoga dengan mengkonsumsi ikan, imunitas tubuh kita semakin membaik dan terhindar dari Covid-19," ucapnya.
Lebih jauh, Ketua Forikan Jatim berharap, terlaksananya acara kampanye Gemarikan itu bisa mendorong terhadap masyarakat Pamekasan untuk konsisten mengkonsumsi ikan."Mudah-mudahan ikan menjadi salah satu menu wajib di rumah masing-masing" harap dia.
Terpisah, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pamekasan, Nayla Baddrut Tamam menyampaikan, masyarakat di Pamekasan rata-rata senang mengkonsumsi ikan. Hal itu, terbukti dengan pencapaian pada tahun 2019 kemarin.
"Konsumsi ikan di Pamekasan pada tahun 2019 sudah cukup baik yaitu sudah mencapai angka 39,32 Kg pertahun," tutupnya. (Adv/did).