JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pencegahan bertambahnya pecandu narkoba di Jawa Timur dilakukan dengan aksi penyuluhan siswa SMP, SMA hingga mahasiswa PT (Perguran Tinggi) swasta dan negeri.

Sasaran penyuluhan dikonsentrasikan pada kalangan usia pelajar dan mahasiswa, lantaran rentang umur itulah yang jadi target para bandar narkoba.

Demikian yang dikatakan Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono Bcip, SH, MH, saat kunjungan kerja ke Lapas Kelas II-A Pamekasan, Rabu (29/07/20).

" Saya berkunjung ke Lapas Pamekasan dalam kaitan program rehabilitasi pecandu narkoba yang ironisnya terbanyak dari kalangan usia muda," terang Krismono.

Menurut Krismono, peserta program rehabilitasi para pecandu narkoba yang dilaksanakan di Lapas se Jawa Timur berasal dari kalangan muda dan tua. Namun Krismono mengakui jika kalangan usia muda (pelajar, remaja dan mahasiswa) tercatat sebagai peserta mayoritas program rehabilitasi.

Krismono menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab kalangan muda menjadi pecandu narkoba. Semisal, faktor lingkungan, pergaulan, pola pikir dan emosi labil, dan faktor ingin coba-coba. Sejumlah faktor penyebab itu dimanfaatkan kurir dan bandar narkoba untuk memasarkan barang haram tersebut.

"Mari bersama perangi narkoba sebelum peredaran narkoba kian meluas di wilayah Jawa Timur," ajak Krismono.

Terkait aksi penyuluhan cegah dan berantas narkoba di sejumlah lembaga pendidikan dari SMP, SMA, hingga ke PT, Krismono mengajak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anti narkoba. "Penyuluhan cegah dan tangkal narkoba kami lakukan bersama segenap anak bangsa lainnya seperti LSM anti narkoba," kata Krismono menutup perbincangan. (ap).