JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menggelar Pelantikan sekaligus pengukuhan dan pengambilan sumpah jabatan di lingkungan pemerintah Kabupaten Pamekasan, di Mandhapha Agung Ronggosukowati, Pamekasan.

Pengukuhan yang dilakukan oleh Bupati Pamekasan kepada 411 pejabat yang terdiri dari pimpinan tinggi Pratama, administrator dan pengawas, di lingkungan Pemkab Pamekasan, Madura.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, mengatakan, dalam bidang reformasi birokrasi di Kabupaten Pamekasan harus melakukan perampingan dinas. Dinas yang awalnya ada 28 di luar kelurahan dan kecamatan, sekarang menjadi 26 dinas. Ada beberapa dinas yang dirampingkan menjadi satu dinas. Selain itu, pihaknya memastikan tidak ada pejabat eselon II tidak menjabat atau tidak memiliki posisi di eselon II.

"Pelantik hari ini ada 411 pejabat, tetapi orangnya sama tidak ada perubahan. Misalnya, Kabid kebudayaan dipindah ke Dinas Pendidikan, pejabatnya sama ini satu Kabid ke Dinas Pendidikan," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Kamis (14/1/2021).

Menurut dia, pelantikan ini dilakukan karena berkaitan dengan nomenklatur yang baru, sedangkan Perbub sudah di Dok. Sehingga, pelaksanaan pelantikan terhadap para pejabat harus segera dilaksanakan. Alhamdulillah saat ini, pelantikan terhadap para pejabat tersebut telah terlaksana.

"Sehingga gaji para pejabat itu bisa segera terealisasikan, jika ini tidak dilakukan maka gaji mereka tidak akan terealisasi, karena nomenklaturnya berbeda," papar mantan aktivis PMII Jatim itu.

Ra Baddrut sapaan akrab Bupati Pamekasan, menjelaskan, keinginan Bupati Pamekasan, para pejabat bisa menciptakan aparatur sipil yang lebih cepat dalam berkerja dan lebih inovatif. Sebab, hal itu ada kaitannya dengan korelasi tunjangan pendapatan pegawai (TPP).

"TPP itu ada tiga katagori yaitu kehadiran, inovasi dan kinerja. Kalau hanya hadir saja, maka tppnya kecil sehingga tpp yang telah kita anggarkan sejak tahun 2019 harapan saya ada korelasi dengan kinerja. Kinerjanya bagus tppnya bagus. Artinya kalau kinerjanya bagus maka tppnya besar," terang politisi PKB itu.

Lebih jauh, ia menyampaikan, pejabat yang memiliki prestasi bagus harus dipromosikan, agar mempunyai harapan dan memiliki jabatan yang lebih strategis. Sebab, promosi itu harus berjalan seimbang dengan prestasi.

"Tidak lagi suka atau tidak, tapi berdasarkan penilaian bekerja inovasi kehadiran dan etos semangat. Jadi harus mendapatkan reward pendapatan," tutupnya. (Adv/*)