JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Pamekasan berhasil mengangkut seorang perempuan yang diduga menjadi pemuas nafsu lelaki hidung belang atau Pekerja Seks Komersial (PSK), di Warung Kopi, Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan, Madura, Jumat (5/3/2021).
Perempuan dengan inisial SJ, 18 tahun ini mengaku, telah lima kali mendapat job untuk melayani lelaki hidung belang dengan tarif Rp 250 ribu persatu kali main.
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol-PP Pamekasan, Hasanurrahman mengatakan, pada saat melakukan patroli keliling di beberapa titik jalan di Kabupaten Pamekasan, pihaknya mendapati SJ yang tengah duduk santai di warung kopi.
Dari itulah, personel Satpol-PP menghampiri SJ yang dicurigai menjadi bagian dari pemuas nafsu lelaki hidung belang, sehingga pada waktu itu, perempuan tersebut dibawa ke kantor Satpol-PP Pamekasan untuk dimintai keterangan.
"SJ ini berasal dari Bondowoso, dia masih sekitar satu minggu di Pamekasan, ikut sepupunya," kata Hasanurrahman.
Menurutnya, SJ ini tidak bermaksud untuk menjajakan dirinya kepada lelaki hidung belang, namun pada saat di Pamekasan, ada seorang laki-laki yang mengajak dia jalan-jalan. Saat itulah, orang yang mengajaknya tersebut membooking SJ.
"SJ mengaku sudah lima kali dibooking dengan tarif satu kali main 250 ribu. Atas pengakuannya, dia dieksekusi di salah satu rumah, tapi kami belum bisa membongkar di mana rumah yang dimaksud karena yang bersangkutan tidak tahu daerah sini," paparnya.
Lebih jauh, Ainur menuturkan, SJ diberi surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya, kemudian, diserahkan ke sepupunya. "Orangnya bilang, andai punya uang, dia mengatakan mau pulang, dan dia mengaku bekerja bukan karena pekerjaannya, karena terjepit ekonomi, harus menghidupi adiknya, kedua orang tuanya meninggal," tutupnya. (did)