JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Jurnalis Center Pamekasan (JCP) hari ini genap 2 tahun ikut berkiprah dalam berkarya dan mengawal pembangunan di Kabupaten Gerbang Salam, Jumat (5/3/2021).

Anniversary JCP yang ke-2 tahun yang digelar di Cafe dan Resto Bani Food Court yang terletak di Jalan Bonorogo no. 8 Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan tersebut berlangsung secara sederhana dengan tetap menerapkan prokes Covid-19.

Dalam acara tersebut ditandai dengan acara syukuran pemotongan tumpeng yang dipersembahkan kepada para tamu undangan dan anggota JCP sendiri sebagai tanda telah dilaksanakan anniversary.

Ketua JCP Mulyadi Izhaq mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah menghadiri dan mendukung suksesnya acara anniversary JCP ke-2.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya Anniversary JCP ke-2 tahun," kata pria yang akrab Mulyadi.

Selanjutnya mantan aktivis PMII ini menjelaskan beberapa program JCP selama 2 tahun berkiprah.

Pertama, kegiatan literasi merupakan program rutin yang dilaksanakan ke beberapa sekolah dan lembaga pendidikan di Pamekasan.

Dalam kegiatan itu, JCP membahas dan mengkampanyekan tentang literasi digital dengan prinsip bahwa kehadiran media sosial (medsos) untuk dimanfaatkan sebaik mungkin dalam rangka meningkatkan produktivitas dan skill.

"Di bidang pendidikan JCP mengadakan Goes to School di beberapa sekolah tingkat SLTA dengan menggelar safari jurnalistik untuk mewujudkan kecerdasan multi dimensional yang berkarakter di era milenial," ungkapnya.

Sedangkan di bidang sosial dengan bekerja sama dengan PSBB tiap Sabtu-Minggu JCP menggelar sunatan massal gratis.

Pihaknya, keliling ke beberapa desa untuk khitan anak-anak secara gratis dengan kolaborasi dengan Yayasan Pamekasan Sehat Bersih Barokah (PSBB).

"Sunatan gratis ini kita lakukan di beberapa desa di Kabupaten Pamekasan," kata Mulyadi.

Sedangkan Ketua PWI Pamekasan Abd. Aziz dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat atas Anniversary JCP ke-2 tahun.

"Semoga ke depan JCP bisa memberikan informasi yang mendidik dan mencerahkan masyarakat. Juga insan pers bisa melakukan refleksi menjadi lebih baik serta mencegah berita hoax yang marak di media sosial," harapnya. (did)