JATIMPOS.CO/BANYUWANGI - Program berkantor di desa terus dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Desa yang jauh dari pusat kota menjadi sasaran tempat berkantor oleh bupati perempuan tersebut. Seperti pada pekan ini, Bupati Ipuk memboyong pekerjaannya ke Desa Margomulyo, Kecamatan Glemore, Banyuwangi, sebuah desa yang berada di lereng Gunung Raung.
Keasrian dan kesejukan Desa Margomulyo menyambut hangat kedatangan Bupati Ipuk. Dengan gaya khas keramahan orang desa, warga menyambut kedatangan Ipuk.
Tiba di Balai Desa Margomulyo, Ipuk langsung meninjau pelayanan. Di antaranya layanan administrasi kependudukan hingga perizinan sektor mikro. Juga disediakan stan foto produk bagi pelaku UMKM desa yang ingin produknya difoto dengan bagus.
“Alhamdulillah, warga banyak yang memanfaatkan layanan ini. Contohnya ada yang minta produknya difoto, seperti kue kering, produk coklat. Saya juga bisa menyampaikan unek-unek. Kami senang, bupati yang justru mendatangi kami,” ujar Aji, Kepala Desa Margomulyo.
Ipuk menggunakan ruangan di Balai Desa untuk berkantor menyelesaikan sejumlah berkas pekerjaan. Dia juga berkoordinasi dengan sejumlah dinas untuk pelaksanaan program pembangunan. Dari Balai Desa, Ipuk juga mengikuti rapat paripurna DPRD secara daring terkait penyampaian rekomendasi DPRD atas diajukannya LKPJ Bupati Banyuwangi.
Selain berkantor di desa, Ipuk mengecek SMPN 4 Glenmore dan SDN 1 Margomulyo. Di SMPN 4 Glenmore, Ipuk meninjau cara pembelajaran guru setempat yang menggunakan radio komunitas.
“Kita ini diapit dua lembah, jadi sinyal hanya di spot-spot tertentu, sementara pembelajaran harus berjalan tanpa tatap muka. Akhirnya kami membuat radio komunitas, siswa langsung mendengarkan dari radio di rumah masing-masing,” kata Kepala Sekolah SMPN 4 Glenmore, Sapto Orbayani.
Ipuk lalu mengunjungi polindes (pondok bersalin desa) untuk meninjau penanganan ibu hamil yang di desa tersebut, sekaligus memberikan bantuan makanan bergizi kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan kandungannya.
“Kesehatan dan penanganan ibu hamil di daerah yang jauh dari pusat kota semacam ini harus menjadi perhatian. Saya minta Dinas Kesehatan dan Puskesmas memperkuat pendataan. Cek persiapan kelahiran, bantu warga jangan sampai kesulitan akses fasilitas layanan kesehatan,” ujar Ipuk.
Ipuk juga berdialog dengan petani dan buruh tani perempuan usai memberikan bantuan pupuk organik kepada kelompok tani setempat. Salah seorang dari mereka menyampaikan keinginan kepada Ipuk agar dibangun jaringan irigasi.
“Kami akan bangun irigasi di sini. Ini ada Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, silakan berkoordinasi dengan baik terkait teknisnya. Masukkan ke perencanaan pembangunan,” ujar Ipuk.
Di sana, Ipuk juga meninjau budidaya jamur tiram yang dikelola oleh kelompok PKK setempat. Selain itu, Ipuk juga berkuliner untuk menggerakkan warung-warung setempat. (rzl)