JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan kembali menambah 2000 kuota penerimaan beasiswa santri untuk tahun anggaran 2021, Rabu, (24/03/2021).

Program beasiswa santri ini merupakan salah satu program prioritas utama Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang pendidikan, selain empat program prioritas lainnya, seperti bidang bidang reformasi birokrasi, infrastruktur, kesehatan dan bidang ekonomi.

Pada tahun 2020 kemarin, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam berhasil membiayai sebanyak 1.652 santri, yang bekerjasama dengan lembaga-lembaga Pondok Pesantren.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdakab Pamekasan, Halifaturrahman mengatakan, Ada banyak alasan yang menjadi dasar menaikkan target penerima beasiswa santri tersebut.

Antara lain, karena beasiswa itu ternyata banyak bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh para santri. Selain itu, program beasiswa santri ini juga menjadi bagian penting untuk terciptanya generasi muda masa depan yang kuat iman ilmu dan amalnya.

“Dalam menjalankan program ini Pemkab Pamekasan bekerjasama dengan sekitar 60 pondok pesantren di Pamekasan,” kata Halifaturrahman.

Menurutnya, sejak diprogramkan hingga kini telah tercatat sebanyak 6.502 siswa atau santri penerima. Dengan demikian hingga tahun 2021 ini jumlah penerimanya nanti akan mencapai 8.502 orang. Dalam program beasiswa santri ini para santri diberi ilmu agama juga diberi tambahan materi umum lainnya antara lain pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dan keterampilan wirausaha.

“Harapannya para santri nanti akan menjadi generasi muda plus, selain menguasai ilmu agama juga memiliki sikap kebangsaan yang bagus dan keterampilan teknis,” paparnya.

Lebih jauh, ia menuturkan, untuk tahun ini, penyeleksian calon penerima beasiswa santri akan dilakukan usai tahun ajaran baru atau diperkiraan pada bulan juli 2021. Namun, tidak ada perbedaan beasiswa yang diberikan pada tahun lalu dengan tahun sekarang. Baik dari segi kriteria penerima maupun persyaratannya.

“Calon penerima beasiswa merupakan lulusan SD/MI sederajat yang hendak melanjutkan ke jenjang pendidikan di pondok pesantren,” tutupnya.

Diketahui, kategori santri yang diberi beasiswa adalah mereka yang secara ekonomi tidak mampu. Kedua, mereka hafal al Qur’an. Ketiga memiliki prestasi. (Adv/*)