JATIMPOS.CO/SUMENEP - Usai dilantik beberapa waktu lalu Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi melakukan sejumlah gebrakan di awal-awal kepemimpinannya. Gebrakan itu diantaranya mengembalikan nuansa Keraton Sumenep dan mengeluarkan Surat Edaran (SE) agar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragama Islam salat fardu tepat waktu.

Tidak hanya itu, gebrakan teranyar orang nomor satu di Sumenep ini yakni mempersilakan masyarakat Sumenep dari berbagai kalangan yang ingin bertemu dengannya bisa langsung mendatangi keraton Sumenep.

Gebrakan tersebut merupakan keinginannya sendiri untuk tak menjaga jarak dengan masyarakat. Inisiasi ini termasuk masukan sejumlah pihak diantaranya ulama.

Menurut Fauzi, sapaan akrabnya, cara itu juga efektif untuk lebih mendengarkan setiap aspirasi yang dibawa secara langsung dari warganya. Pihaknya telah menentukan waktu setiap hari Senin sampai Rabu, mulai dari pukul 06.30 sampai 08.00 WIB di keraton.

Bahkan masyarakat yang ingin menemui Bupati Sumenep dengan membawa aspirasi atau semacamnya bisa bicara langsung tanpa melalui perantara.

"Jadi bagi masyarakat yang ingin bertemu dengan bupati, misalnya ingin menyampaikan aspirasi, memberi masukan, atau untuk keperluan lain, mulai hari ini silakan langsung datang ke Keraton Sumenep," ujarnya, Senin (05/04/2021.

Politi PDIP ini juga mengatakan, jika masyarakat yang ingin bertemu namun dirinya berhalangan dengan tugas, maka masyarakat bisa tetap datang ke keraton.

"Nanti yang akan menemui staf ahli. Jadi kalau memang ada masukan atau aspirasi yang ingin disampaikan, silahkan langsung sampaikan ke staf ahli yang menemui. Biar nanti dicatat, kemudian disampaikan pada saya," ucapnya. (Adv/dam)