JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan gerak cepat mendatangi rumah Sitti Rohemah (55) Warga Dusun Barat, Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. 

Kedatangan Dinsos bersama pemerintah tingkat desa dan TNI Polri setempat dalam rangka menyerahkan bantuan berupa sembako. Selain itu, untuk memastikan kondisi rumah orang tua lanjut usia (Lansia) sebatang kara itu.

Kadinsos Pamekasan Moch Tarsun mengatan, setelah mengetahui kondisi rumah ibu lansia sebatang kara itu, pihaknya akan melakukan langkah-langkah cepat untuk menyelamatkan kondisi rumah Rohemah. 

Menurutnya, Dinsos Pamekasan bersama Forkopimca Proppo dan pemerintah desa setempat telah menyepakati untuk mewujudkan rumah yang layak bagi perempuan berusia 55 tahun itu dengan bergotong-royong.

"Dengan melihat kondisi seperti ini, saya dengan Kepala Desa (Kades) Samatan, Kapolsek dan Koramil Proppo sudah sepakat untuk langkah cepat kami ingin gotong royong, bahwa besok atau lusa rumah ini akan kami bongkar," kata Moch Tarsun kepada jatimpos.co, Jum'at (04/06/2021).

"Kalau masih menunggu dana yang bersumber dari APBD, sementara kondisinya seperti ini, khawatir akan roboh. Maka dari itu, dana APBD nanti akan kami arahkan untuk pembangunan selanjutnya. Yang penting adalah rumah ini terselamatkan terlebih dahulu, agar tidak roboh," tambahnya.

Tarsun, sapaan akrabnya menuturkan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinsos hanya memberikan jaminan di bidang pemenuhan pokok kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Mengenai bantuan rumah tidak layak huni, pihaknya tidak menganggarkan. 

Sebab, sudah ada instansi terkait yang menaunginya. Akan tetapi, jika ada rumah warga yang roboh disebabkan bencana alam, maka Dinsos Pamekasan akan segara melakukan gerak cepat.

"Kalau RTLH sebenernya kami tidak menganggarkan, itu ada anggaran pusat, tapi usulan tahun 2019. Ini ranahnya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP). Sementara Dinsos hanya di bidang pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Kecuali rumah ini roboh karena bencana, maka ada intrevensi dari Dinsos kabupaten," papar mantan Kadisdik Pamekasan itu.

Lebih lanjut ia berharap, masyarakat sekitar bisa ikut serta dalam melakukan langkah-langkah cepat dan bergandengan tangan untuk membantu mewujudkan rumah yang layak dan memberikan keselamatan bagi Rohemah. "Jadi semua masyarakat sekitar diharapkan ikut gotong royong agar segera terwujudkan," harapnya.

Terpisah, Kades Samatan Moh Tamyis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut memperhatikan warganya dengan mendatangi langsung rumah Rohemah.

Kata Tamyis sapaan akrab Kades Samatan itu, kondisi rumah yang sangat memprihatinkan ini sudah diketahuinya, bahkan ia sudah mencoba melaporkan kepada dinas terkait. Namun belum ada tindakan lebih lanjut, sehingga pemerintah desa melakukan musyawarah untuk membantu rumah nenek sebatang kara itu dengan bergotong-royong.

"Ini sudah lama diketahui, kami sudah mengusulkan kepada dinas terkait, namun kami tidak menyalakan dinas terkait mungkin masih banyak tahapan-tahapan. Karena melihat keadaan sangat parah maka kami bersama perangkat desa sepakat untuk bergotong royong dan Alhamdulillah sudah terkumpul 5 juta rupiah," jelas Kades Tamyis.

Ia mengajak kepada para donatur dan dermawan yang berada di wilayah Kabupaten Pamekasan agar ikut serta menyisihkan sebagian rezekinya kepada ibu Rohemah. Agar impian untuk mewujudkan rumah yang layak huni bisa segera terealisasi.

"Mudah-mudahan ini segera terwujudkan, jika ada teman-teman ingin ikut gotong royong dipersilahkan agar segera terealisasi," pungkasnya. (did)