JATIMPOS.CO/BANYUWANGI - Tingginya intensitas curah hujan tahun ini menjadi PR (pekerjaan rumah) tersendiri bagi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi. Selain dianggap sebagai salah satu faktor pemicu banjir, guyuran air hujan kerap menyisakan genangan air.

Mengantisipasi kondisi itu, pembangunan sumur resapan air dinilai sebagai solusi. Selain ditunjang dengan kegiatan normalisasi pada sungai yang ditengarai mengalami pendangkalan serta aspek pendukung lainnya.

Seperti disampaikan oleh Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan Dinas PU Pengairan, Donny Arsilo Sofyan, SE mengenai pentingnya peran sumur resapan.

"Manfaat utama dari sumur resapan adalah untuk mempertahankan aliran permukaan sehingga dapat mencegah banjir sekaligus mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah. Selain itu. Sumur Resapan juga dapat mengurangi erosi dan menahan intrusi air laut untuk daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai," terangnya.

Donny menambahkan,rekayasa konservasi air berupa bangunan yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah ini mampu mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah serta dapat mencegah penurunan tanah.

"Selain itu,sumur resapan juga bermanfaat untuk mencegah penurunan tanah dan mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah," imbuhnya.

Melansir SPSE Kabupaten Banyuwangi tahun 2021,Dinas PU Pengairan saat ini telah melakukan pengadaan kegiatan pembangunan sebanyak 40 sumur resapan air yang tersebar di beberapa titik lokasi. (rzl)