JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melibatkan relawan dari organisasi masyarakat (Ormas) Badan Otonom Nahdhatul Ulama (Banom NU), Fatayat untuk menjadi pendamping dalam program simpati lansia, Rabu (16/06/2021).

Program simpati lansia merupakan salah satu program prioritas utama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang baru saja dilaunching pada hari Selasa (17/06/2021) kemarin.

Program simpati lansia atau memberi jatah makan dua kali sehari dan obat-obatan terhadap Lansia sebatang kara ini sebagai wujud kepedulian Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Kepala Dinsos Pamekasan, Moch. Tarsun menegaskan, pihaknya melibatkan relawan dari Fatayat Nahdlatul Ulama untuk mengantarkan nasi kepada lansia penerima bantuan tersebut setelah melalui proses verifikasi dan validasi data untuk memastikan bantuan makan tersebut tepat sasaran.

Dinsos Pamekasan memiliki 15 pendamping lansia, dengan rincian satu kecamatan satu pendamping, sementara dua pendamping sisanya berada di kantor Dinsos yang memiliki tugas menerima laporan dari pendamping di lapangan memastikan jatah nasi yang diberikan kepada lansia tepat waktu, pagi hari dan sore hari.

"Kami sediakan 13 box untuk wadah rantang itu, satu kecamatan satu pendamping. Pendamping itu bukan pengantar nasi, tetapi mengawasi dan memastikan bahwa paket makanan itu sampai, tepat waktu, tepat menu kemudian mencatat permasalahan yang ada di lapangan," kata Moch Tarsun kepada jurnalis jatimpos.co.

Menurutnya, jatah makan dua kali sehari tersebut akan terus berjalan sesuai dengan program yang telah dicanangkan. Sebab, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah, terutama Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam kepada para lansia sebatangkara di daerahnya.

Adapun kategori lansia yang berhak mendapatkan jatah makan dua kali sehari sesuai peraturan bupati (perbup), salah satunya lansia sebatangkara, lansia hidup bersama disabilitas tidak produktif, dan lansia yang hidup bersama anak tidak produktif.

"Kami pilih relawan dari fatayat, karena fatayat itu punya struktur pengurus hirarki hingga ke tingkat desa. Termasuk, personal-personalnya menyebar," papar mantan Kadisdik Pamekasan yang saat ini beralih menjadi Disdikbud.

Dia berharap, program tersebut bisa bermanfaat kepada para lansia di Pamekasan. Selain untuk meringankan beban hidup lansia, bantuan yang diberikan merupakan makanan bergizi untuk menjaga kesehatan mereka. (did)