JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam turun meninjau langsung kondisi masyarakatnya yang ada di beberapa kelurahan untuk memastikan potensi yang bisa dikembangkan demi peningkatan ekonomi masyarakat, Sabtu (19/6/2021).
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut bersafari mengendarai sepeda motor jadul bersama Camat Pamekasan, Rahmat Hidayat. Dimulai dari Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Bugih, kemudian ta'ziyah ke rumah Kepala Desa Teja Barat Kecamatan Pamekasan.
Usai ta'ziyah, orang nomor satu di bumi Gerbang Salam tersebut melanjutkan perjalanannya ke Kelurahan Patemon, kemudian ke Kelurahan Gladak Anyar dan terakhir kunjungan ke Kelurahan Kowel. Saat kunjungan, Mas Tamam menyerap aspirasi masyarakat serta lurah, tujuannya untuk menggali potensi kelurahan.
"Ada tiga tujuan yang ingin kita capai dalam kunjungan ke beberapa kelurahan ini, dan minggu depan kita lanjutkan ke kelurahan yang lain. Kita memang punya agenda untuk sering turun ke desa-desa," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam usai blusukan.
Bupati yang masuk dalam bursa layak memimpin Jawa Timur tersebut mengatakan, pihaknya ingin mengetahui potensi yang bisa dikembangkan pada setiap kelurahan. Hasilnya, beberapa keluarah telah memiliki inisiatif untuk mengembangkan potensi yang ada. Misalnya, Kelurahan Bugih yang akan fokus pada pengembangan wisata dan kuliner..
"Kemudian juga di Kelurahan Kowel ada beberapa potensi wisata yang mau dikembangkan. Barusan juga kita ketemu dengan gagasan wisata government, anak-anak SMA kita mau ajak untuk mengetahui peran dan fungsi kelurahan, kecamatan, pemerintahan dan beberapa instansi lain yang bisa mengedukasi masyarakat," tandasnya.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini melanjutkan, pihaknya juga ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat di setiap kelurahan terlaksana dengan baik. Termasuk infrastruktur yang memerlukan tindakan cepat untuk segera diperbaiki.
"Alhamdulillah, lurah-lurah sudah bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya, beberapa potensi ekonomi juga luar biasa. Misalnya, kerajinan pembuatan Terbang (Madura, red) ada yang pakai tangan dan ada yang sudah pakai mesin, ini khas yang dimiliki oleh kita," ujar bupati murah senyum tersebut.
Bupati yang memiliki semangat tinggi membangun Pamekasan tersebut melanjutkan, dirinya turun di saat hari libur tanpa agenda resmi lantaran lebih efektif dalam menyerap aspirasi masyarakat. Sebab, acara yang bersifat seremonial justru akan membuat pemimpin dengan rakyatnya berjarak.
"Pak Camat dengan Pak Lurah dan kita ini adalah the dream team atau tim impian. Orientasi akhirnya adalah layanannya semakin bagus, infrastrukturnya lebih bagus, termasuk pengembangan ekonomi yang mau didorong oleh masing-masing kelurahan semakin maksimal," tambah mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode tersebut.
Masih menurut Mas Tamam, kelurahan nantinya bisa menggali potensinya melalui strategi kelurahan tematik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di setiap kelurahan.
"Memang sejauh ini Covid-19 sangat mengganggu kita. Beberapa rencana pembangunan anggarannya direfocusing, keluhannya pak lurah mestinya kita sudah bisa melangkah cepat. Tetapi karena ada refocusing, akhirnya beberapa rencana strategis di kelurahan ditunda. Mudah-mudahan covid-19 ini segera selesai, dan beberapa program prioritas berjalan," pungkasnya. (did)