JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menekankan tiga sukses pada pelaksanaan pilkades yang akan digelar pada tanggal 20 September 2021 mendatang, di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan oleh orang nomer satu di Bumi Gerbang Salam dalam rangka sosialisasi tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati.

Acara sosialisasi tersebut dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), sekretatis daerah (sekda) Pamekasan, Totok Hartono, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Afandi, panitia pilkades, TNI, Polri, tenaga kesehatan (nakes), serta dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD) sebagai leading sektor.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, tiga sukses itu meliputi, sukses pelaksanaan, sukses keamanan dan sukses protokol kesehatan (prokes).

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama anggota DPRD Pamekasan.

------------------------------------------------

Menurutnya, sukses pelaksanaan menuntut panitia pelaksana melaksanakan pesta demokrasi itu sesuai regulasi, baik peraturan daerah (perda) ataupun peraturan bupati (perbup). Kemudian, sukses keamanan menjadi tugas TNI dan polri untuk bekerja maksimal. Terakhir sukses prokes lantaran pelaksanaan pilkades tahun ini digelar di tengah pandemi covid-19.

"Kalau sebelumnya hanya dua sukses, yakni sukses pelaksanaan dan sukses keamanan, sekarang harus tigas sukses. Karenanya, dalam hal ini tidak hanya forkompimka yang bergandengan tangan untuk sukses, dan panitia kabupaten, tetapi di dalamnya harus ada teman-teman dari nakes yang harus standby," kata Baddrut Tamam kepada jatimpos.co, Jumat (02/07/2021).

Kendati demikian, pihaknya meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk melibatkan nakes dalam setiap kegiatan berkenaan dengan pelaksanaan pilkades, baik itu sosialisaai dan lain-lain agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang wajibnya menjaga kesehatan.

Tiga sukses dalam pelaksanaan pilkades tersebut harus berjalan secara bersamaan, jangan sampai salah satunya ditinggalkan. Sebab, satu sukses saja terabaikan, maka tidak bisa dikatakan sukses dalam pelaksanaan pesta rakyat tersebut.

"Maka untuk sukses ketiganya ini harus, Forkopimda, panitia pilkades dan semuanya harus satu sudut pandang. Misalnya, TPS (tempat pemungutan suara) setiap dusun, maka harus seragam semuanya (semua desa,red). Karena kalau tidak sama di teknisnya akan terjadi perdebatan baru," paparnya.

Bupati dengan sederet prestasi ini menegaskan agar pelaksanaan pilkades berpegang teguh pada regulasi. Selain itu, semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkades wajib memiliki pemahaman sama tentang perda dan perbup guna menghindari terjadinya perselisihan di tengah-tengah masyarakat.

Lebih lanjut ia berharap, pelaksanaan pilkades tahun ini bisa berjalan sesuai harapan tanpa kendala apapun. Tentu untuk mencapai sukses sacara keseluruhan harus memperhatikan tiga sukses tersebut.

"Kemudian, TNI dan polri harus tegas. Kalau kalau tidak tegas, nanti permasalahannya akan naik ke kecamatan dan kabupaten. Nanti masalah desa akan menjadi masalah kabupaten. Jadi siapapun yang tidak mengikuti aturan, tidak boleh ikut pilkades. Misalnya yang datang ke TPS harus bawa undangan, kalau ada yang tidak bawa undangan ya jangan sampai bisa ikut," pungkasnya. (did)