JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Sebagian besar dana bagi hasil cukai hasil tembakau DBHCHT tahun anggaran 2021 yang diterima oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan direalisasikan khusus pengadaan obat-obatan. Pengadaan obat-obatan tersebut dianggarkan senilai Rp 900 juta.
Direktur Utama RSUD Waru Pamekasan Hendarto melalui Staf Perencanaan, Moh Hadiruddin menyampaikan, dana ratusan juta tersebut akan diperuntukkan khusus pengadaan obat-obatan secara umum. Baik pengobatan yang berkaitan dengan pasien Covid-19 maupun pasien lainnya.
"Pengadaan obat-obatan ini juga kita bisa gunakan untuk obat-obatan yang berkaitan dengan penanganan covid 19, karena tahun ini kita tidak ada dana khusus seperti tahun sebelumnya," kata Moh Hadiruddin, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, di tahun sebelumnya, DBHCHT khusus realokasi pengadaan obat-obatan memang mendapat dua anggaran. Sebab, anggaran khusus obat-obatan membutuhkan dana yang sangat besar. Dana untuk pengadaan dari dana alokasi umum (DAU) saat ini sangat kesulitan akibat kondisi pandemi Covid-19.
"Tahun lalu ada anggaran untuk dana Covid-19 tersendiri dan dana umum tersendiri. Kalau DAU sendiri terdapat refocusing," paparnya.
Kata Hairuddin, dana yang bersumber dari DBHCHT sangat membantu terhadap pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Waru. "Jadi sangat terbantu sekali dengan adanya bantuan dana ini," pungkasnya. (Adv/*)