JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Ratusan warga di Desa Tlogosari Kecamatan Tlogosari berbondong-bondong mengembalikan bantuan kompor gas dari dana desa (DD) ke kantor Desa. Mereka menganggap kompos gas tersebut berkualitas rendah dan rawan rusak hingga dikhawatirkan membahayakan keselamatan.

Menurut salah satu warga inisial AB mengatakan bahwa total realisasi kompor sebanyak 435 dengan pendistribusian tahap pertama sekitar 285 kompor.

"Kompor itu dikembalikan karena harganya terlalu murah dan tidak sesuai Berita Acara Serah Terima Barang. Dimana dengan harga itu harusnya dapat kualitas kompor yang sangat layak. Namun ini justru direalisasikan oleh PJ Kades Tlogosari dengan kualitas buruk," katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (1/12/2021).

Kata AB, satu kompor dua tungku itu harga aslinya kisaran 150-an ribu rupiah. Namun dalam Berita Acara Serah Terima Barang tertulis Rp 350.000.

"Untuk penanggung jawab pengadaan barang harusnya sekdes dan bendahara, namun, mereka sepertinya hanya dijadikan formalitas. Sementara untuk pelaksana kegiatannya ini Kasi PMD yang memang anak dari PJ Kades," jelasnya.

Atas hal tersebut beberapa warga mengaku akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum.

Sementara menurut Camat Tlogosari, Hendrik Feri saat dikonfirmasi via WhatsApp tidak banyak memberikan keterangan tentang pengembalian kompor oleh masyarakat.

"WA saja mas. Ya ...ini saya lagi rapatkan dengan PJ Kades, Sekdes dan Operator Desa," jelasnya secara singkat. (eko)