JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam kembali menggelar safari ke 5 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (8/2/2022).

Safari ke 5 OPD tersebut meliputi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Komunikasi dan Iformatika (Diskominfo) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan.

Pantauan wartawan Jatimpos.co, Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tampak didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Totok Hartono, Asisten 1 Sigit Priyono, BKD Sahrul dan Kepala Bappeda Pamekasan Taufiqurrahman.

Menurutnya, jumlah penduduk di kabupaten Pamekasan kurang lebih sebanyak 900 ribu orang. Ribuan orang ini merupakan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Sedangkan, jumlah ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan hanya sebagian kecil dari data tersebut. Kendati demikian, pihaknya mengajak kepada ASN agar selalu bersyukur karena ditakdirkan sebagai orang pilihan yang memiliki kesempatan untuk menjadi abdi negara.

"Kalau jumlah ASN beserta seluruh tenaga kontrak di Pamekasan ada 15 ribu orang dibanding dengan 900 ribu masyarakat Pamekasan, ini hanya 00 sekian persen yang dipilih oleh Allah untuk mengabdi kepada negara. Sungguh bapak ibu ini orang istimewa sekarang, karena tidak semua orang mempunyai kesempatan," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Dikatakannya, keistimewaan ini menjadi keharusan bagi ASN dan tenaga kontrak untuk selalu bersyukur. Sebab, tidak semua orang ditakdirkan sebagai abdi negara melalui tugas dan fungsi di masing-masing OPD.

"Ayo keistimewaan ini kita syukuri karena Allah telah memilih kita untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Kita dipilih oleh negara untuk mengabdi dan karena istimewanya kita tidak semua orang memiliki tugas seperti kita," ajak Bupati Mas Tamam sapaan akrabnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menuturkan, ASN yang kurang bersyukur dengan nikmat yang diberi oleh Allah, tentu akan merasa gelisah dan kurang bahagia. Bahkan akan menjadi aparatur yang tidak produktif serta inovatif.

"Negara memilih kita dan Allah telah memberi makan keluarga beserta anak kita, itu semua karena sebagai abdi negara.  Kita ini tidak hanya disumpah tetapi dibayar oleh negara, bahkan dengan mengabdi, kita bisa masuk surga," pungkasnya. (did)