JATIMPOS.CO//SURABAYA- Jajaran Polisi Polda Jatim menembak mati Haryanto, bandar narkoba Madura. “Haryanto Bandar Narkoba terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap,” ujar Wadirreskoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendyawan saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Rabu (30/10).
Ia ditembak di Ketapang Laok, Sampang Madura. Awalnya Hariyanto yang mengendarai Honda Mobilio dibuntuti Polisi yang menaiki dua motor dan dua mobil sejak dati Surabaya.
Ketika sampai di Ketapang Laok anggota polisi menghadang mobil Hariyanto dengan motor , “Bukannya berhenti Hariyanto justru menabrak motor anggota."Karena dianggap membahayakan , anggota menembak ke arah mobil dan ternyata mengenai bagian dada ," ungkapnya.
Ketika dilakukan penggeledahan ditemukan sabu sabu yang disembunyikan di enam bungkusan teh cina. "Total ada 6.089 gram, atau hampir 7 kg ,"imbuhnya.
Polisi dapat mengungkap Jaringan Hariyanto berawal dari tertangkapnya Guntur kurir narkoba di Jalan Tambak Laban Simokerto, dari Guntur Polisi mendapat informasi akan ada pengiriman sabu sabu ke Madura .
Kasubdit III Ditreskoba Polda Jatim AKBP Aditya Puji menambahkan bahwa modus pengiriman yang dilakukan Haryanto hampir sama dengan sindikat lain , yaitu menggunakan jasa ekspedisi barang dari Jakarta dikirim secara ranjau ke Mojokerto . Guntur mengaku memperoleh upah 1 juta per kg sabu yang diantar (tri)