JATIMPOS.CO/TUBAN – Perusahaan Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP) baru-baru ini menggelar acara pre-bid meeting pengadaan pekerjaan di Hotel Grand Melia Jakarta, Selasa (14/1/2025). Hal ini guna mematangkan segala persiapan regulasi pembangunan proyek megah kilang pertamina yang berada di pesisir Kecamatan Jenu.

Tentu, menyandang status sebagai proyek grass root atau proyek pembangunan yang dipersiapkan dari awal, PRPP menyadari kompleksitas dalam persiapan eksekusi pembangunan kilang BBM terintegrasi dengan industri petrokimia Grass Root Refinery (GRR) Tuban. Meski demikian, perusahaan berupaya untuk menerapkan prinsip OTOBOSOROR (On Time, On Budget, On Specification, On Return, dan On Regulation) dengan menekankan kualitas deliverables setiap tahapan proyek.

Prinsip tersebut ditekankan perusahaan di hadapan para calon kontraktor pekerjaan pengembangan lahan atau site development Proyek GRR Tuban.

Presiden Direktur PRPP, Reizaldi Gustino dalam acara tersebut mengatakan bahwa kualitas pekerjaan site development akan berpengaruh besar terhadap pelaksanaan tahapan konstruksi atau engineering, procurement, dan construction (EPC) Proyek GRR Tuban.

“Pekerjaan site development merupakan satu dari sembilan paket pekerjaan Proyek GRR Tuban dan merupakan pekerjaan kritikal serta menjadi penopang utama proyek secara keseluruhan,” buka Reizaldi.

Reizaldi menambahkan bahwa kualitas pekerjaan ini akan menentukan kesuksesan pelaksanaan tahapan EPC proyek selanjutnya. Ini menjadi pekerjaan proyek pertama yang akan dikebut pelaksanaannya setelah mendapat persetujuan investasi akhir diperoleh dari pemegang saham.

“Tentunya ketepatan waktu dan kualitas hasil pekerjaan atas pengembangan lahan menjadi penting,” pungkas Reizaldi.

Sementara itu Komisaris PRPP, Irwan Priyasa mewakili Dewan Komisaris Perusahaan mengungkapkan kesuksesan pekerjaan site development akan berpengaruh terhadap jadwal proyek secara keseluruhan.

 

Jajaran direksi kunjungan lapangan di area Proyek GRR Tuban Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban pada Kamis (16/1/2025).


Ruang lingkup pekerjaan ini, sambung Irwan, akan menjadi tonggak pencapaian bahkan menjadi landasan atas keseluruhan Proyek GRR Tuban. Indikator kesuksesan proyek ditunjukkan melalui keterlibatan konpetensi kontraktor.

“Kami berharap seluruh kontraktor akan memberikan hasil yang berkualtas tinggi serta memenuhi spesifikasi dan persyaratan proyek,” tambah Irwan.

Kegiatan pre-bid meeting pengadaan pekerjaan site development ini merupakan salah satu rangkaian tahapan pengadaan dengan tujuan untuk menyampaikan penjelasan kepada seluruh peserta pelelangan terkait dokumen, tata cara dan persyaratan pelelangan.

Adapun ruang lingkup pekerjaan sebelum pelaksanaan pembangunan fasilitas kilang ialah penyesuaian elevasi lahan serta pembangunan infrastruktur dasar di atas lahan seluas kurang lebih 841 hektar.

Turut hadir dalam kegiatan ini, seluruh direksi PRPP serta perwakilan pemegang saham dari PT Kilang Pertamina Internasional yaitu Albin Ginting, Vice President Project Management dan juga perwakilan 13 calon kontraktor dari dalam maupun luar negeri yang telah lulus tahapan pra-kualifikasi.

Selain pengadaan pekerjaan site development, pada tahun 2024 lalu juga telah diselenggarakan pre bid meeting untuk paket lelang pengadaan pekerjaan EPC Proyek GRR Tuban. Dimana telah ditetapkan 25 calon kontraktor yang telah terdaftar untuk mengikuti total 7 paket lelang pengadaan pekerjaan EPC Proyek GRR Tuban. (min)