JATIMPOS.CO/SURABAYA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, serta jajaran Kabinet Merah Putih.

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Muslimat NU, khususnya dalam kontribusinya terhadap bangsa. Ia bahkan mengaku sedikit grogi berbicara di hadapan ribuan emak-emak Muslimat NU.

"Sebetulnya saya sudah sering memberi ceramah, tapi terus terang saja, hari ini agak grogi. Emak-emaknya banyak sekali," ucapnya disambut tawa peserta. "Tadinya grogi, tapi sambutannya begitu baik, saya jadi percaya diri," candanya.

Prabowo juga menyoroti peran besar Muslimat NU dan NU dalam sejarah bangsa, terutama dalam mempertahankan kemerdekaan.

"NU dalam sejarahnya, dalam tradisinya, dalam setiap krisis bangsa, selalu muncul untuk menyelamatkan bangsa," ujarnya.

"Kemerdekaan kita diproklamasikan di Jakarta pada 17 Agustus 1945, tapi diuji di Surabaya pada 10 November. Arek-arek Suroboyo, dipimpin para ulama, mengatakan ‘tidak’ kepada penjajah. Dengan demikian, Surabaya disebut sebagai Kota Pahlawan," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memuji kepemimpinan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.

Ia mengungkapkan kesan mendalam saat pertama kali bertemu dengan Khofifah menjelang Pemilihan Presiden 2024.

"Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Ibu Khofifah sebelumnya. Saya baru bertemu menjelang Pilpres. Tapi setelah hanya beberapa saat berbicara, saya langsung mengambil kesimpulan, beliau ini tokoh luar biasa untuk bangsa," ungkapnya.

Menurut Prabowo, kepemimpinan seseorang bisa diukur dari pemahamannya terhadap kondisi rakyat, dan Khofifah dinilainya memiliki pemahaman yang sangat mendalam, terutama di sektor pangan.

"Beliau menguasai pertanian, tahu produksi beras di kabupaten mana, tahu harga bawang merah, bahkan produksi cabai pun hafal. Ini pemimpin luar biasa," katanya.

"Untung beliau mendukung saya kemarin," tambahnya sambil bercanda.

Prabowo juga menyampaikan apresiasinya terhadap program-program Muslimat NU, terutama Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan) dan Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem).

"Saya sangat terkesan dengan program-program Muslimat NU. Mustika Darling ini sangat menentukan, karena sekarang kita harus sadar lingkungan dan menjaga kebersihan. Itu juga bagian dari iman," katanya.

Tak hanya itu, ia juga mengaku merasa terbantu dengan komitmen Muslimat NU dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Program Mustika Mesem ini tujuannya sangat mulia, dan saya mengambil itu sebagai panggilan perjuangan saya sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Prabowo menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Muslimat NU dan Nahdlatul Ulama, yang menurutnya memiliki peran penting dalam membangun bangsa.

"Saya sangat hormat kepada Muslimat NU dan kepada NU yang telah membesarkan Muslimat. Luar biasa," hormat Prabowo.(zen)