JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia menggelar sosialisasi dan diseminasi pembinaan kesadaran bela negara lingkup masyarakat di Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aston Hotel Madiun ini diikuti oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, kader organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan berbagai kelompok masyarakat lainnya.

Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemenhan RI, Brigadir Jenderal Eko Sunarko, mengatakan bahwa pembinaan kesadaran bela negara ini merupakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 115 Tahun 2022 tentang kebijakan pembinaan kesadaran bela negara. Kebijakan ini bertujuan menyebarluaskan dan menginternalisasi nilai-nilai dasar bela negara di seluruh lapisan masyarakat.

“Kesadaran bela negara bukan hanya tanggung jawab Kemenhan atau TNI, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif seluruh komponen bangsa. Bangsa Indonesia lahir dari perjuangan rakyat, sehingga generasi sekarang harus terus diingatkan agar menumbuhkan rasa cinta Tanah Air,” ujar Eko.

Menurutnya, peserta diharapkan mampu menjadi teladan di lingkungan masing-masing dan mampu mengintegrasikan nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga sejalan dengan konsep Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta yang masih menjadi pijakan pertahanan negara.

Wali Kota Madiun, Maidi, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya keamanan dan persatuan di kota yang dikenal dengan 14 perguruan pencak silat itu.

“Alhamdulillah, dengan dukungan Forkopimda, DPRD, TNI, Polri, dan seluruh masyarakat, Kota Madiun sampai saat ini aman dan damai. Keamanan itu mahal, tidak bisa diukur dengan materi. Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa semua warga negara wajib membela negara,” kata Maidi.

Maidi menambahkan, meski Kota Madiun memiliki beragam budaya dan perguruan pencak silat, perbedaan tersebut harus tetap dirajut dalam semangat Pancasila.

“Perbedaan boleh, tapi semua hati dan pikiran kita harus sama, itulah bela negara yang wajib kita junjung,” ujarnya.

Melalui sosialisasi ini, pemerintah berharap nilai-nilai bela negara dapat menjadi landasan sikap dan perilaku masyarakat sesuai bidang dan profesi masing-masing. Tujuannya, membangun karakter bangsa yang cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila, rela berkorban, dan memiliki kemampuan awal bela negara. (jum).