JATIMPOS.CO//SURABAYA- Untuk mengindentifikasi masalah dan sekaligus mencari solusi persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, digelar Kompetisi Nasional Media Piala Presiden 2019. Pada Kamis (8/8) panitianya menggelar Urun Rembug Tokoh Pers, Sosialisasi Kompetisi Nasional Media Piala Presiden 2019 di Hotel Santika, Jemursari Surabaya.
"Presiden RI Joko Widodo sangat mengapresiasi dukungan media dalam membantu pemerintah, mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia,” ujar Margiono, Ketua Panitia Penyelenggara pada kesempatan tersebut.
Kegiatan dipandu moderator Agus Sudibyo, Anggota Dewan Pers menghadirkan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harymurti, Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Ishadi SK, CEO Radio Suara Surabaya Errol Jonathans, dan sejumlah tokoh pers di Jawa Timur.
Agus Sudibyo dalam kesempatan terssebut memaparkan detail teknis pelaksanaan Piala Presiden Kompetisi Nasional Media. Lima tema besar pada kegiatan Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019. Pertama, Persatuan dan Kerukunan Bangsa. Kedua, Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Berkesejahteraan Sosial.
Ketiga, Pendidikan dan Pengembangan SDM di Era 4.0. Keempat. Pengembangan Industri Berbasis Pemanfaatan Teknologi Digital. Dan kelima. Pariwisata sebagai Sumber Utama Ekonomi Nasional. “Puncaknya akan dihelat di Jakarta, pada 10 Oktober mendatang,” ujarnya.
Kompetisi ini dapat diikuti oleh media nasional maupun daerah, untuk kategori karya jurnalistik (cetak, TV dan Radio, media siber), dan tajuk rencana.
Informasi lebih lanjut tentang kegiatan tersebut dapat diakses melalui www.kompetisinasionalmedia.id, Facebook Page (FP) Kompetisi Nasional Media, Twitter @knpialapresiden, dan Instagram @knmpialapresiden.
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh menyambut kegiatan kompetisi jurnalistik tersebut. “Kompetisi yang dirancang oleh kawan-kawan media ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas, ini yang mahal. Dari situlah cara yang paling lazim, ya diadu mana yg paling baik,” kata M. Nuh.(sa)