JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Wali Kota Madiun, H. Maidi gowes bareng Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Susiwijono Moegiarso, Minggu (4/4/2021) pagi.

Gowes yang diawali dari Halaman Balai Kota Madiun dan berakhir di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening Kota Madiun tersebut juga diikuti oleh Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya beserta Forkopimda Kota Madiun, Sekda Kota Madiun Rusdiyanto, Ketua TP PKK Yuni Setyawati Maidi, pimpinan OPD di lingkup Pemkot Madiun, dan jajaran direksi Perum Bulog Subdivre IV Madiun.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Madiun juga mengenalkan lapak UMKM yang ada di kelurahan. Seperti Lapak UMKM Kampung Pesona di Kelurahan Madiun Lor, Lapak UMKM Joglo Palereman di Kelurahan Kelun dan Lapak UMKM Donopuran di Masjid Kuno Taman.

Di masing-masing lokasi lapak UMKM tersebut juga diserahkan bantuan CSR Bulog kepada pengelola lapak UMKM kelurahan.

" Sesuai apa yang dikehendaki Pemerintah Pusat kita intervensi berbasis lokal. Makanya produk lokal dalam negeri harus kita kuati, dan lumbung pangan harus ada di setiap kelurahan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan, " ungkap Wali Kota Madiun, H. Maidi.

Wali Kota Madiun, H. Maidi didampingi Sesmenko Bidang Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso menyerahkan CSR dari Perum Bulog ke lapak UMKM kelurahan.
------------------------------------------
Menurutnya, lumbung pangan sudah dibuka sejak dua minggu yang lalu. Pendirian lumbung pangan dengan nama Rumah Pangan Kita (RPK) ini bekerjasama dengan Perum Bulog Subdivre IV Madiun. CSR Bulog ini diberikan kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) agar masyarakat tidak kesulitan masalah kebutuhan pokok.

" CSR Bulog ini dikasihkan kepada UMK, disitulah nanti dimodali, jadi kalau barangnya habis bisa beli lagi di Bulog dan untungnya diberikan ke lingkungan situ. Jadi untuk lumbung pangan selalu siap, ada di setiap kelurahan agar tidak kesulitan masalah kebutuhan pokok, " jelasnya.

Sesmenko Bidang Perekonomian RI, Susiwijono Moegiarso mengaku salut dan mengapresiasi kebijakan Wali Kota Madiun untuk memulihkan perekonomian di Kota Madiun.

" Pak Wali Kota Madiun ini luar biasa pemberdayaan UMK-nya. Tadi saya sudah melihat di masing - masing kelurahan, semua sudah membuat satu unit pusat kegiatan ekonomi. Saya pikir ini satu ide dan inisiatif untuk memberdayakan masyarakat disekitar kelurahan. Saya salut dan apresiasi untuk kebijakan Wali Kota Madiun ini, " jelasnya.

Menurutnya, kebijakan Wali Kota Madiun ini merupakan upaya dan inisiatif yang cukup bagus untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid - 19. Karena, selain sinergitas dari pemerintah, masyarakat pun juga antusias. Namun, ditengah pemulihan ekonomi ini, masyarakat juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

" Yang jelas kalau melihat masyarakat sendiri begitu antusias, tapi juga harus kita pikirkan di masa pandemi tetap harus menjaga protokol kesehatan, tapi ekonomi juga harus tetap jalan. Dan strategi ini yang paling tepat dimulai dari masing - masing masyarakat di kelurahan, " ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Subdivre IV Madiun, Ahmad Mustari sangat mendukung pemulihan ekonomi dalam penanganan pandemi Covid - 19 di Kota Madiun.

Dalam hal ini, Perum Bulog telah memberikan bantuan kepada Pemkot Madiun dengan mendirikan sebanyak 27 Rumah Pangan Kita (RPK) yang bersinergi dengan lapak - lapak UMKM yang ada di 27 kelurahan di Kota Madiun.

Sebagai permodalan awal di 27 Rumah Pangan Kita (RPK) digelontor anggaran senilai Rp 54 juta. Rinciannya di masing - masing kelurahan mendapat satu unit lapak total nilai Rp 2 juta berbentuk produk Bulog atau bahan pokok.

" Namun dengan modal awal senilai Rp 54 juta itu, Bulog mohon dukungan, mohon bantuannya kita kawal bareng - bareng program ini supaya berjalan dengan baik, berjalan sesuai dengan ketentuan yang kita miliki bersama, " pungkasnya. (Adv/jum).