JATIMPOS.CO//LOBAR- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi lokasi pelaksanaan Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20.

"Inilah untuk pertama kalinya, rapat Digital Economy Working Group G20 diselenggarakan," kata Menkominfo dalam Acara Welcoming Dinner di Sea View Restaurant, Aruna Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/03/2022).

Menurut Menkominfo, hari ini merupakan momentum pertemuan perdana DEWG G20 setelah sebelumnya bernama Digital Economy Task Force (DETF) yang dielevasi menjadi working group pada Presidensi G20 Italia pada tahun 2021.

Oleh karena itu, Menteri Johnny menegaskan Lombok Barat mempunyai peran penting dalam sejarah pelaksanaan G20 dan perkembangan ekonomi digital di dunia.

"Jadi Lombok Barat, Senggigi, mengambil peran yang penting dalam riwayat G20, secara khusus digital economy di dunia," tandasnya.

Menkominfo menyatakan dinamika yang dihadapi oleh Digital Economy Working Group yang salah satunya adalah disrupsi teknologi. Menurutnya, perkembangan teknologi telah memungkinkan pertemuan besar berlangsung secara daring.

"Hari ini dilaksanakan Digital Economy Working Group first meeting, rapat pertamanya, secara hybrid, yang dihadiri secara in person, secara tatap muka, di Senggigi, dan dihadiri juga oleh seluruh anggota G20 dan knowledge partner global, serta negara-negara yang diundang secara daring," jelasnya seraya menyatakan pertemuan dengan format hibrida merupakan dampak baik dari disrupsi dan kemajuan teknologi.

Menteri Johnny mengapresiasi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Staf Khusus Menteri Kominfo Dedy Permadi selaku Chair dan Alternate Chair DEWG G20 yang telah berhasil melaksanakan rapat pertama dalam suasana kondusif.

"Saya berterima kasih pada chair dan co chair yang berhasil untuk melaksanakan pertemuan rapat pertama ini secara kondusif dengan menjadi pendengar yang baik dari seluruh pandangan para peserta," ungkapnya. (rls)