JATIMPOS.CO/SAMPANG - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Budaya, Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang dipastikan gagal menyelesaikan pembebasan tanah pembangunan Stadion Trunojoyo Sampang. Hal ini diakui Kepala Bidang Olahraga Disporabudpar Sampang, Ainur Rofik saat di temui di kantornya, Jumat (24/01/2019).
Dijelaskan Rofik, lahan pembangunan stadion dibutuhkan tanah seluas 10 hektar, untuk lokasi sudah dipastikan oleh Pemerintah Sampang, yaitu daerah Kecamatan Camplong Sampang.
Ditambahkan Rofik, tahun 2020 ini sebenarnya ditargetkan selesai tahap seluruh pembebasan tanahnya, namun karena keterbatasan anggaran terpaksa tertunda tahun 2021 mendatang. Karena 2019 silam, Disporabudpar Sampang telah berhasil membebaskan tanah seluas 4 hektar tanah, sehingga hanya tersisa 7 hektar lahan tanah yang perlu dibebaskan untuk segera dibangun Stadion.
Tahun ini, Disporabudpar hanya mendapat kucuran dana sebesar 11 miliar untuk pembebasan lahan seluas 3 hektar saja, sehingga masih 7 hektar lahan yang akan selesai dibebaskan tahun 2020 ini. Sementara sisanya seluas 3 hektar masih akan dialokasikan tahun 2021.
Meski demikian, Rofik memastikan perencanaan Pembangunan stadion juga akan terlaksana tahun 2021, sehingga tidak menjadi masalah serius rencana pembangunan stadion oleh pemerintah Sampang.
Adapun target selesai pembangunan Stadion rampung, Rofik mengaku optimis akan selesai dalam masa kepemimpinan Bupati H. Slamet Junaidi bersama Wakilnya H. Abdullah Hidayat.
Menurut Rofik, Bupati H. Slamet Junaidi berhasil membujuk Mentri Pemuda Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali untuk membantu mengucurkan dana Pembangunan Stadion di Sampang, sehingga keterbatasan dana daerah Sampang bisa terbantukan.
Kembali dijelaskan Rofik, sebenarnya untuk lahan Stadion saja hanya dibutuhkan sekitar 4 hektar sudah memenuhi syarat, bahkan untuk kegiatan Detail Engineering Design (DED) atau perencanaan pembangunan sebesar 800 juta.
Pembebasan lahan yang dianggarkan di Tahun 2020 ditargetkan akan selesai pada Triwulan pertama atau bulan Maret telah rampung agar bisa segera dilakukan DED yang diprediksi memakan waktu lima bulan.
"Kita target di triwulan kedua sudah mulai melakukan DED agar hasilnya bisa segera dikirim dan diajukan ke Kemenpora, syukur-syukur di tahun 2021 langsung bisa dianggarkan pembangunan stadion di Sampang oleh pemerintah pusat," pungkasnya. (dir)