JATIMPOS.CO/TUBAN - Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim membeber perkembangan media di era digital. Menurutnya, tingkat kepercayaan publik terhadap media turun disebabkan beberapa hal.
"Kepercayaan terhadap media memang turun. 2012 kepercayaan terhadap media 77 persen, 2019 menjadi 66,3 persen," kata Air sapaan akrabnya saat menjadi pemateri HPN PWI Tuban, di Pendopo Krida Manunggal, Rabu (26/2/2020).
Dijelaskannya, beberapa hal yang menyebabkan kepercayaan terhadap media turun yaitu maraknya berita hoax, lalu independensi media massa diragukan, terakhir media massa kelabakan hadapi kecepatan. Padahal, secara prinsip produk berita itu harus terkonfirmasi oleh pihak yang bersangkutan. Ini tentu beda dengan informasi yang belum jelas keakuratannya.
"Berita itu terkonfirmasi, bukan berseliweran seperti informasi di media sosial. Jadi ada tiga penyebab pers turun," ucap Ketua PWI Jatim.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menyatakan, peran pers memang sangat luar biasa sebagai akses informasi pemberitaan. Pers juga merupakan salah satu pilar demokrasi, paling unggul jika untuk memberikan kritik yang membantu.
"Tanpa pers kesalahan pemerintah akan terus berlarut-larut, di sinilah pentingnya peran pers ikut menjernihkan," terangnya.
Bahkan, agar jangan sampai ada orang yang atau kelompok yang mengaku sebagai pers, tapi kerjaannya bikin malu. Misal, seperti memeras. Sebab, sekarang banyak kabar wartawan abal-abal kelayapan di desa-desa, tujuannya menakut-nakuti pejabat desa untuk kepentingan pribadi.
"Kalau ada seperti itu dijebak saja, ditangkap kerja sama dengan polisi. Pers yang sesungguhnya harus membentengi agar tidak tercoreng marwahnya," pungkasnya.
Acara Hari Pers PWI Kabupaten Tuban ini juga turut dilakukan pemberian penghargaan bagi lembaga yang mendorong keterbukaan informasi, dan juga pemberian santunan anak yatim serta atlet. (min)