JATIMPOS.CO//SURABAYA- Bertempat di UPT Taman Budaya Jatim, Kamis (13/4/2023) diadakan Gelar Kidung Macapat Group Sekar Palupi. Ini merupakan komunitas yang bergerak aktif dalam melestarikan tembang tembang macapat jawa di sekitar Surabaya yang merupakan salah satu kota metropolitan dan masih eksis sampai sekarang.

Macapat merupakan karya sastra dgn berbagai macam petuah dan pelajaran terkait kebijaksanaan hidup.

Kadidbudpar Jatim Hudiyono melalui Ka UPT Taman Budaya Jatim Samad Widodo menyatakan, acara dilaksanakan setiap satu bulan sekali di pendapa Jayengrana UPT Taman Budaya Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

“Acara macapat baru dilakukan tahun ini dengan harapan bisa terlaksana pada tahun tahun berikutnya,” ujarnya.

Komunitas Group Sekar Palupi ini dinaungi oleh payung Paguyuban Tunggak jati nusantara yang mewadahi beberapa komunitas kesenian di Surabaya khususnya dari pari muda-mudi yang peduli dan mau untuk berkesenian secara bersama-sama.

Bambang, Bidang Publikasi dan Dokumentasi UPT Taman Budaya Jatim menambahkan, kegiatan Macapat ini merupakan upaya pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa.

“Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, kami tetap berusaha untuk memfasilitasi pelestari-pelestari budaya leluhur ini agar tidak musnah atau bahkan bisa diambil negara lain. Kesenian adalah maha karya tinggi yang diwariskan nenek moyang dan kita berkewajiban melestarikan agar jangan punah,” katanya.

Pertunjukan ini dikemas secara menarik dgn lantunan tembang serta penjelasan yg mendasar tentang makna tembang tersebut. Beberapa materi Tembang Macapat yang dibawakan oleh Komunitas Sekarpalupi dimulai dengan melantunkan tembang Mijil yang menggambarkan proses kelahiran manusia ke muka bumi.

Dilanjutkan dengan Tembang Asmaradana yang melambangkan perasaan cinta kasih yang menjadi fitrah manusia itu sendiri. Tidak hanya itu, tembang Sinom juga dilantunkan untuk menggambarkan kehidupan manusia yang telah mencapai tahapan remaja dan dihadapkan dengan berbagai permasalahan hidup.

Bukan hanya tembang-tembang Macapat saja yang dilantunkan, sholawat Jawa, tembang Honocoroko, tembang Niat Puasa, dan juga dilantunkan dengan nada-nada jawa yang khas.(sa)