JATIMPOS.CO//MOJOKERTO- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, melalui Tugas Pembantuan Pengembangan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tahun Anggaran 2023 menyelenggarakan Workshop Finalisasi Pemahaman Indikator dan Pengisian Data Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan berlangsung di Royal Trawas Hotel dan Cottages Jl. Raya Slepi, Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu (19 Nopember 2023).
“Kegiatan ini dalam rangka pengembangan tata kelola destinasi pariwisata di Provinsi Jawa Timur,” kata Plt Kadisbudpar Jatim Eddy Supriyanto, S.STP., M.PSDM dalam surat edarannya.
Peserta kegiatan sebanyak 76 orang terdiri dari perwakilan Dinas Pariwisata se Jawa Timur, dan Surveyor Sisparnas Jawa Timur.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim Edi Supaji, SH, MH mewakili Plt Kadisbudpar Jatim, Eddy Supriyanto S.STP., M.PSDM membuka kegiatan tersebut.
Dikatakan, berdasarkan amanat UU No 10 Tahun 2009 pasal 32 Pemerintah menjamin ketersediaan dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat untuk kepentingan pengembangan kepariwisataan
“Maka menjadi tugas kita bersama untuk mampu menciptakan dan mengelola sistem informasi terkait kepariwisataan yang dapat digunakan oleh Masyarakat,” ujarnya.
Provinsi Jawa Timur dianugerahi dengan berbagai macam potensi atraksi wisata mulai dari alam, budaya, dan buatan yang jumlahnya mencapai 1.368 DTW, serta juga didukung oleh aksesibilitas serta amenitas/fasilitas pariwisata yang mendukung kegiatan kepariwisataan di Provinsi Jatim.
Komponen pengembangan destinasi pariwisata yang kompleks tersebut harus didukung dengan ketersediaan data dan informasi kepariwisataan agar memudahkan wisatawan dalam mengakses informasi untuk menentukan rencana perjalanannya.
Dalam rangka mengakomodir kebutuhan-kebutuhan tersebut, Provinsi Jawa Timur melalui dukungan dana dekonsentrasi dari Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif sesuai ruang lingkupnya melaksanakan kegiatan Workshop Pemahaman Indikator dan Pengisian Data Kepariwisataan Dan Ekonomi Kreatif.
Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (SISPARNAS) merupakan pusat data dan informasi kepariwisataan nasional yang berupa sumber data yang diinput secara mandiri oleh pengelola destinasi, industri pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi, serta Kabupaten/Kota dimana proses data dikembangkan dengan prinsip sentralisasi data.
Data yang di input terdiri dari data terkait gambaran umum pariwisata daerah, kebencanaan, isu yang berkembang, aksesibilitas, amenitas, serta atraksi yang dapat menciptakan kesamaan dan kesatuan data dari tingkat pusat, provinsi, hingga Kabupaten/Kota.
“Sebagai informasi, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Jawa Timur juga memiliki program terkait pendataan dan pemetaan destinasi pariwisata yaitu Sistem Informasi Daya Tarik Wisata (SIDITA) dan Jatim Travel Monitor,” ujarnya.
Sidita merupakan aplikasi berbasis website yang mendata dan memetakan daya tarik wisata serta desa wisata di Provinsi Jawa Timur, sedangkan Jatim travel monitor merupakan aplikasi berbasis website yang mendata kunjungan wisatawan di daya tarik wisata menggunakan sistem QR Code.
“Kami harapkan kedua aplikasi tersebut dapat diintegrasikan dengan Sisparnas sehingga semakin memudahkan dalam memperkaya data dan informasi kepariwisataan di Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.
Narasumber dan materi kegiatan ini meliputi : Materi I Paparan surveyor terkait Finalisasi Sisparnas 2023 (surveyor). Materi II : Finalisasi Sisparnas 2023 Provinsi Jawa Timur (koordinator surveyor) dan Materi III : Tanggapan hasil Finalisasi Sisparnas Provinsi Jawa Timur (BPS Provinsi Jatim)
Tujuan kegiatan ini adalah : Pengumpulan dan manajemen data kepariwisataan daerah, monitoring dan evaluasi pertumbuhan peningkatan kualitas, kuantitas, dan daya saing pariwisata. Serta percepatan akselerasi digital tourism transformation. (zen)