JATIMPOS.CO//SIDOARJO- Sejumlah siwa-siswi tingkat SMP se-Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (25/11/2020) berkumpul di Museum Mpu Tantular. Mereka mengikuti Lomba Membuat Patung Objek Koleksi Museum Mpu Tantular.

Sejak pagi mereka bekumpul dengan didampingi guru pembimbing masing-masing. Tepat jam 09.00 kegiatan lomba dimulai. Sebelum kegiatan, dilakukan penjelasan teknis oleh Sadari, S.Sn, Sie Preparasi dan Bimbingan Edukasi Museum Mpu Tantular.

Kegiatan lomba ini merupakan rangkaian yang sudah diselenggarakan sebelumnya yakni Jum'at 24 November 2023, yang dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim Eddy Supriyanto, S.STP, M.PSDM yang diwakili oleh Sekretaris Disbudpar Jatim, Edi Supaji, SH, MM.

Lomba membuat patung animonya lebih sedikit dibanding lomba seni lainnya seperti melukis. Ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi kita, bagi peserta hingga ke perguruan tinggi.

Maksud diselenggarakan lomba seperti ini diharapkan membangkitkan minat siswa, pelajar, generasi muda, serta masyarakat untuk mengunjungi museum Mpu Tantular.

Selain itu untuk menumbuhkan daya apresiasi siswa terhadap kebudayaan Indonesia seperti wujud nyata konstruksi museum negeri Mpu Tantular dalam upaya melestarikan kebudayaan sehingga menciptakan rasa bangga dan cinta tanah air melalui kebudayaan dengan bukti-bukti peninggalan yang ada di museum.

Ini terkait dengan visi-misi museum terkait dengan lomba yang akan kita laksanakan ini. Sehingga kali ini museum Mpu Tantular mencoba untuk membuat lomba dengan tema atau dengan judul lomba membuat patung objek koleksi museum Mpu Tantular.

Sediakan Bahan

PADA kesempatan itu dijelaskan teknis pelaksanaan lomba. Karena beberapa peserta mempertanyakan bagaimana bahannya. Dijelaskan bahwa pihak panitia dari Museum Mpu Tantular telah menyediakan bahan, sehingga peserta langsung dapat mengerjakan.

Sebelum membuat patung, para siswa dipersilakan untuk berkeliling menyaksikan koleksi museum Mpu Tantular. Karena sesuai temanya, lomba ini mengambil koleksi museum Mpu Tantular.

Waktu pengerjaan selama 3 (tiga) jam. Sebelum pengerjaan, selama 15 menit peserta berkeliling melihat koleksi museum dan diperbolehkan untuk mengambil foto.

“Bahan patungnya panitia menyediakan satu kilo lilin plastisin. Jadi beberapa teman guru yang di media sosial yang masih ada pertanyaan lilinnya dari apa kemudian nanti tekniknya apa. Jadi nanti ada lilin plastisin yang melunak itu yang enak dibentuk, kami sediakan,” ujar Sadari.

Pada kesempatan itu juga dijelaskan sejumlah dewan juri. Diantaranya : Drs. Himawan (Seniman dan Pemerhati Museum), Karsan, S.Pd, MA, Ph.D (Dosen seni) dan Muhammad Harun (Guru seni)

Para Juara

Setelah selesai pelaksanaan, langsung dilakukan penilaian oleh Dewan Juri. Dan ditetapkan para pemenangnya. Juara I SMP YPM I Taman, Juara II SMPN II Tarik, Juara III SMPN I Buduran dan Juara Harapan SMP YPM I Taman. Para pemenang mendapatkan hadiah, tropy, piagam penghargaan dan uang dengan ditransfer ke rekening masing-masing. (zen)