JATIMPOS.CO/MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto kembali menggelar Umbul Dungo Mojotirto Festival di Taman Bahari Majapahit, Sabtu (22/3/2025).

Acara tahunan ini menjadi simbol rasa syukur atas keberlimpahan air sekaligus refleksi kekuatan budaya dan spiritual masyarakat Mojokerto.

Puncak acara Larung Tirta Amerta yang sakral melambangkan keberkahan, kesejahteraan, serta persatuan.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, atau yang akrab disapa Ning Ita, menegaskan bahwa prosesi ini bukan sekadar ritual, melainkan perwujudan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan warisan leluhur.

"Larung Tirta Amerta mencerminkan kekuatan budaya serta spiritual yang menjaga hubungan kita dengan alam semesta dan warisan leluhur. Ini adalah bentuk penghormatan dan rasa syukur atas anugerah air yang melimpah di Kota Mojokerto," ungkap Ning Ita.

Meskipun diselenggarakan dengan lebih sederhana karena bertepatan dengan bulan Ramadan, Mojotirto Festival tetap mengedepankan esensi utama, yaitu rasa syukur dan harapan atas keberlimpahan air.

"Larung air di Sungai Ngotok, anak Sungai Brantas, adalah ritual tahunan kita. Kita berharap air ini menjadi berkah, bukan musibah bagi Kota Mojokerto dan sekitarnya," lanjut Ning Ita.

Selain menjadi ajang budaya dan spiritual, festival ini juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian dan pariwisata di Kota Mojokerto.

"Kami memiliki harapan besar bahwa Mojotirto Festival dapat berkembang menjadi event yang berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kota Mojokerto," harapnya.

Air suci yang dilarungkan dalam prosesi ini berasal dari tujuh sumber kehidupan Majapahit, yaitu Sumber Air Gentong (Pacet),
Sumber Air Macan (Puncak Trawas), Sumber Air Kalingking (Trawas), Sumber Air Jolotundo (Trawas), Sumber Nduwor (Pungging), Sumber Panguripan (Pakis, Trowulan), Sumber Air Pitulungan (perbatasan Wonosalam).

Tradisi ini mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya air dan lingkungan. Sebagai bagian dari festival, ribuan makanan berbuka puasa dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Berbagai menu khas yang disiapkan oleh UMKM Kota Mojokerto turut meramaikan acara, memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha lokal.

Dengan adanya Mojotirto Festival, Kota Mojokerto tidak hanya menjaga tradisi leluhur, tetapi juga mengukuhkan dirinya sebagai kota yang kaya budaya dan spiritualitas, serta berpotensi menjadi destinasi wisata berbasis budaya dan sejarah. (din).