JATIMPOS.CO/SURABAYA- Warga Kota Surabaya khususnya di Wonoayu RT 05 RW 03 Medokan Kota Surabaya tampak antusias berbondong-bondong menyaksikan pagelaran Campursari dari grup Mayangkara yang menghadirkan penyanyi dangdut dan sinden Niken Salindri.

Tenda besar yang disediakan di sepanjang jalan gang, dipadati ratusan penonton. Kegiatan itu digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim bersama DPRD Provinsi Jatim sebagai upaya pengembangan kebudayaan.

Penyanyi dangdut dan sinden Niken Salindri bersama undangan dan pejabat DPRD Jatim dan Disbudpar Jatim.

--------------------------------

Sebelum gelar campursasi, ada sajian tarian pembuka “Tari Ning Tunjungan” dari sanggar Tari Kalimas. Ning adalah sosok wanita surabaya yg tangguh, gigih, sopan santun dan penuh jaya juang baik dalam memperjuangkan hidupnya maupun kodratinya sebagai wanita,

Sedangkan Tunjungan adalah salah satu tempat di surabaya yg secara simbolis mencerminkan budaya ramah, sopan santun, tanpa berprasangka dalam interaksi sesama masyarakat.

Jadi Ning Tunjungan adalah ungkapan sosok wanita surabaya yang gigih, sopan santun, ramah dalam berinteraksi antar sesama utamanya dalam penyambutan para tamu yang hadir di kota Surabaya.

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Jatim Blegur Prijanggono, Anggota DPRD Jatim darj Fraksi Golkar: M. Hadi Setiawan dan Pranaya Yudha Mahardika, Anggota DPR RI Sarmuji dan Ahmad Labib, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Jatim, Dwi Supranto, SS, MM mewakili Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari, S.ST,M.MA pada.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari, S.ST,M.MA pada kesempatan itu sangat mengapresiasi pagelaran Campursari ini yang diselenggarakan dalam rangka pengembangan kebudayaan khususnya Jawa Timur.

“Masyarakat utamanya generasi muda, adalah garda terdepan dalam pelestarian budaya. Pelibatan masyarakat lintas generasi merupakan sebagai langkah positif dalam mencapai pemajuan bangsa utamanya dalam aspek sosial dan budaya,” ujarnya dalam amanat yang disampaikan Kabid Kebudayaan Disbudpar Jatim, Dwi Supranto, SS, MM.

“Jika dahulu para pemuda berjuang dalam merebut kemerdekaan melawan penjajah, di era ini musuh mereka adalah gempuran teknologi dan arus globalisasi yang harus dihadapi dengan bijaksana. Karena fenomena ini adalah tantangan yang harus dihadapi bersama, dengan optimisme dan semangat yang tak pernah padam, pemanfaatan teknologi dalam upaya pemajuan kebudayaan akan dapat tercapai,” tambahnya.

Sementara itu dari DPRD Jatim disampaikan sambutan diwakili M. Hadi Setiawan "Alhamdulillah bisa hadir Niken Salindri pada malam hari ini, atas inisiatif Disbudpar dan DPRD Jatim dalam rangka menjaga budaya karena penting menjaga budaya," ujarnya.

Hadi menegaskan bahwa pelestarian budaya menjadi prioritas DPRD Jatim, khususnya Fraksi Partai Golkar. Ia mengajak masyarakat untuk terus mengadakan event budaya sebagai upaya melestarikan warisan lokal. "Maka kami DPRD Jatim, khususnya fraksi Partai Golkar, bersama-sama dengan masyarakat harus terus mengadakan event-event budaya," tambahnya.

Lebih lanjut, Hadi menyebutkan bahwa acara ini juga mendukung perekonomian masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). "Di sini juga UMKM-nya, tujuannya supaya UMKM tetap bisa berjualan, mandiri, punya penghasilan dan akan menambah kesejahteraan bagi masyarakat Jatim," jelasnya. (zen)