JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Siap menuju New Normal, tempat wisata di Lamongan sudah bersiap mulai dibuka untuk umum. Termasuk Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo segera dibuka untuk umum mulai tanggal 11 Juli 2020. Namun demikian protokol kesehatan tetap akan dijalankan bagi pengunjung dan karyawan.
Direktur Wisata Bahari Lamongan (WBL) Aris Wibawa saat dikonfirmasi membenarkan jika WBL akan kembali beroperasi, tetapi tidak semua wahana yang ada akan difungsikan namun hanya sebagian saja yang beroperasi.
"Dari sebanyak 43 wahana wisata yang tersedia, hanya 50 persen yang akan dioperasionalkan, untuk jam operasional kalau hari biasa sampai jam 17.00 untuk saat ini akan kita batasi sampai jam 16.00," Ujar Aris Wibawa Rabu (08/07/2020).
Selain membatasi jumlah wahana yang dibuka, Aris menambahkan dalam operasional nanti karyawan yang ada akan bekerja juga dibatasi. Dari sekitar 550 karyawan yang ada, akan dibagi menjadi dua.
Dijelaskan oleh Aris, mereka masuk secara bergantian dan menerapkan sistem bergantian satu hari kerja, satu hari libur. Adapun wahana wisata yang akan beroperasi sementara yang dinilai yang menjadi favorit kunjungan lebih dulu. Secara bertahap, lambat laun akan dibuka keseluruhan setelah dievaluasi.
Tak hanya itu, Aris juga menjelaskan tidak hanya wahana dan karyawan yang dibatasi jam operasional serta jumlah pengunjung wisatawan nantinya juga akan dibatasi. Hal ini menurutnya dilakukan guna pencegahan dan keselamatan pengunjung dari ancaman tertular COVID-19.
"Untuk saat ini sudah kita lakukan gladi bagi karyawan sebelum nantinya kita buka tanggal 11 Juli 2020," terang Aris.
Pengawasan terhadap pengunjung, menurut Aris juga akan dilakukan secara ketat. Setiap pengunjung diwajibkan memakai masker, mencuci tangan di sejumlah fasilitas yang sudah disediakan, termasuk juga menjalani tes suhu tubuh saat pengunjung antre di loket pembelian tiket masuk.
"Protokoler kesehatan akan kita terapkan, termasuk karyawan, selama bekerja mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, terutama sarung tangan dan pelindung wajah. Jika nanti kita jumpai pengunjung dengan tes suhu 38 derajat kita siapkan ruang isolasi khusus," jelasnya. (bis)