JATIMPOS.CO//SURABAYA- Setelah terpuruk akibat pandemi covid-19, dan kini memasuki era new normal sektor Pariwisata di Jawa Timur terus menggeliat untuk membuka kegiatan dengan memberlakukan protokol kesehatan ketat.
Sesuai harapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dengan kembali dibukanya objek-objek wisata di Jatim, ekonomi masyarakat dapat bisa segera pulih. Namun demikian penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat, supaya aman.
“Saat ini sudah 443 Destinasi Wisata yang dibuka kembali di 26 kabupaten/ kota se Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar, MM pada Kegiatan Penguatan Kelompok Sadar Wisata Program Hibah Jalan Daerah (PHDJ) Jawa Timur Tahun 2020, di Hotel Gajahmada Lumajang, (25/8/2020).
Dari 443 Destinasi Wisata itu, terdiri dari 217 destinasi wisata alam, 58 destinasi wisata budaya, 141 wisata buatan, serta 26 desa wisata.
“Marilah bersama – sama kita bangkit kembali dan kita tata kembali destinasi kita dengan lebih memperhatikan protokol kesehatan. bersama – sama kita wujudkan wisata yang aman serta wisata yang sehat,” ujar Kadisbudpar Jatim.
Sebagaimana kita ketahui bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi ini. Tidak hanya tempat wisatanya saja, tapi juga instrumen pendukung lain seperti hotel, tempat oleh – oleh, pelaku UMKM, transportasi wisata, pemandu wisata dan lain sebagainya. Saat ini, kita sedang dalam masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru.
“Adaptasi kebiasaan baru atau New Normal, diharapkan dapat memberikan harapan bagi Industri Pariwisata Jawa Timur setelah terpuruk selama beberapa bulan ini,” ujarnya.
Berdasarkan surat edaran Gubernur Jawa Timur nomor 650/28404/118.1/2020 tentang Tatanan Kenormalan Baru Sektor Pariwisata Jawa Timur dan surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur nomor 556/119/118.5/2020 tentang Petunjuk Teknis SOP Protokol Kesehatan di lingkungan usaha pariwisata dalam rangka pencegahan dan pengendalian covid-19.
Penguatan Kelompok Sadar Wisata
Salah satu upaya menghidupkan kembali pariwisata di era new normal, Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, Bidang Destinasi Pariwisata menyelenggarakan Kegiatan Penguatan Kelompok Sadar Wisata Program Hibah Jalan Daerah (PHDJ) Jawa Timur Tahun 2020.
Kegiatan berlangsung di Hotel Gajahmada Kabupaten Lumajang, 25 hingga 26 Agustus 2020. “Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan peran aktif Pokdarwis dalam pembangunan kepariwisataan di daerah, khususnya dalam masa kenormalan baru,” ujar Dra. Susiati, MM, Ketua panitia penyelenggara yang juga Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim.
Selain itu memberikan pemahaman masyarakat di sekitar destinasi pariwisata terutama KSPN di dalam meningkatan pengetahuan terkait kelembagaan pokdarwis dan pengelolaan homestay di desa wisata;
“Menguatkan kapasitas Pokdarwis yang mampu bersinergi bersama pemangku kepentingan usaha pariwisata dan masyarakat ekonomi kreatif dalam mendukung pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata,” tambahnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 60 (enam puluh) orang peserta, yang terdiri dari unsur Kelompok Sadar Wisata dan Pengelola Homestay di Kabupaten Lumajang.
Sedangkan narasumber pada kegiatan ini berasal dari unsur : Kepala Dinas Priwisata dan Kebudayaan Kab. Lumajang, tentang “Potensi dan Keunggulan Kebudayaan & Pariwisata di Kabupaten Lumajang’’.
Sabar Swasono (Pengelola Kampung Lawas Maspati) ’’Manajemen Pengelolaan Desa/Kampung Wisata’’. Rizal Firmansyah (Asistant Executive House Keeping Manager Best Western Papilio Hotel Surabaya) ’’Pengelolaan Homestay Desa Wisata’’
Suro Hartoyo (Executivechef Best Western Papilio Hotel Surabaya) ’’Kuliner Masyarakat dalam Mendukung Desa Wisata’’ (n)