JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tammam berharap pada Kacong Cebbhing tahun 2020 ini, mampu jadi duta wisata tingkat dunia.
Harapan besar itu disampaikan oleh Baddrut Tamam saat memberikan sambutan di acara Grand Finalis Kacong Cepping Pamekasan tahun 2020, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Pamekasan, Jawa Timur.
Acara yang diwarnai dengan tarian-tarian tradisional itu dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pamekasan, jajaran pejabat Pamekasan, Dewan Juri serta peserta Kacong Cebbhing Pamekasan.
Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam mengatakan, acara grand finalis Kacong Cebbhing ini merupakan bagian dari event yang dinanti-nantikan oleh muda-mudi Pamekasan. Sebab, beberapa anak muda di kabupaten ini sama-sama ingin berusaha untuk menjadi yang terpilih.
"Putra-putri terbaik yang memiliki talenta, bakat, integritas, kecerdasan, wawasan dan kebudayaan serta memiliki komitmen untuk mempromosikan kabupaten Pamekasan, tidak hanya di Pamekasan, Jawa timur, dan di Indonesia, tapi kemungkinan bisa saja nanti di dunia," kata Baddrut Tamam, Sabtu Malam (10/10/2020).
Menurutnya, Pemkab Pamekasan akan menyeleksi para peserta Kacong Cebbhing yang memiliki komitmen seperti cerdas, bahagia, senyum, riang gembira, kemampuan sumber daya yang bagus dan memiliki kemampuan berkomunikasi baik dengan stik holder.
"Karena generasi yang diharapkan oleh bangsa ini adalah generasi yang senantiasa memiliki integritas dan kafasitas yang cukup serta memiliki komitmen untuk mencintai kebudayaan ini. Rasa, karsa dan cipta yang melahirkan kebudayaan tentu menjadi bagian kebanggaan kami," paparnya
Baddrut Tamam menyampaikan, Islam dan Indonesia ada sampai sekarang karena bagian dari cara bangsa mencintainya melalui kebudayaan. Sedangkan kebudayan, tambah Ra Baddrut sapaan Bupati Pamekasan, sebagai satu-satunya hal yang dimiliki seperti cara berpakaian, berprilaku, menghormati tetangga, berkomunikasi, hormat dan semacamnya. Hal itu menjadi sesuatu yang ada dalam diri masing-masing.
"Mencintai kebudayaan sama halnya mencintai Indonesia mencintai kebudayaan sama halnya mencintai diri kita sendiri dan mencintai Pamekasan sama halnya dengan mencintai diri kita sendiri," tutur alumni aktivis PMII Jatim itu.
Lebih jauh, Sekjen DPW PKB Jatim itu mengatakan, generasi hebat masa depan adalah generasi yang mampu bersaing dengan komitmen daya saing dan komitmen segala upaya. Sehingga dalam hal itu, ia juga berharap, mudah-mudahan generasi hebat masa depan lahir dari kabupaten Pamekasan. Karena orang Madura dengan etos kerja yang luar biasa dan semangat untuk mengubah nasib juga luar biasa. Potensi ini, harus dikembangkan bersama-sama, bergandengan bersama-sama agar seluruh potensi yang ada ini mendapatkan atmosfer yang bagus untuk berkembang menjadi generasi yang membanggakan.
"Jika generasi yang bagus ini tidak ditempatkan pada atmosfer yang bagus suasana yang bagus bisa saja nanti tidak akan berkah dan tidak membanggakan kepada kita semua," tutupnya. (Adv/*)