JATIMPOS.CO//SIDOARJO – Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) UPT Museum Negeri Mpu Tantular, menggelar Pameran Aksara Bermakna Koleksi Museum Negeri Mpu Tantular. Kegiatan berlangsung mulai 27 hingga 31 Oktober 2020, di Museum Mpu Tantular, Jl. Raya Buduran – Sidoarjo.
Kegiatan dibuka Kadisbudpar Jatim, Sinarto,S.Kar,MM yang diwakili Ka UPT Museum Negeri Mpu Tantular, Drs. Edy Irianto, MM. “Ditengah ketidaknormalan pandemic covid ini kita diharapkan tetap semangat, kreatif dan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya pada pembukaan pameran, Selasa (27/10/2020).
Dikatakan, pameran koleksi museum bertema, “Aksara Bermakna” ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi koleksi museum kepada masyarakat ditengah minimnya literasi tentang nilai-nilai budaya luhur akhir-akhir ini.
Beberapa waktu terakhir ini, sebagaimana diketahui, bangsa kita dihadapkan pada potensi disintegrasi dan disharmonisasi sosial. Munculnya polarisasi masyarakat demikian sebagai imbas dari kontestasi politik yang kemudian dipengaruhi pandemic penyakit wabah korona atau Covid-19 telah mengakibatkan Negara hampir mengalami krisis.
Dalam situasi seperti ini diperlukan adanya kekompakan dan solidaritas bersama-sama sebagai anak bangsa.
“Melalui pameran naskah museum Mpu Tantular para pengunjung diajak untuk memahami peristiwa-peristiwa masa lalu dan bersama merenungkan kebersamaan kita sebagai sebuah bangsa,” tambahnya.
Media Komunikasi
Pameran adalah media komunikasi museum untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan budaya bangsa. Sebagai lembaga budaya museum menyediakan koleksi benda-benda budaya sebagai media pembelajaran bagi masyarakat tentang kekayaan khazanah intelektual masa lalu.
Ada banyak kekayaan budaya bangsa yang disimpan didalam museum. “Masyarakat dapat mencari tahu banyak hal terkait pengetahuan local dan ajaran kebijaksanaan yang telah diajarkan oleh para lelulur,” kata Ka UPT Museum Mpu Tantular, Edy Irianto.
Diantaranya penggalan yang sampai kepada kita adalah koleksi naskah kuno. “Museum Negeri Mpu Tantular saat ini memiliki setidaknya 344 naskah kuno,” tambahnya.
Naskah adalah koleksi berbentuk tulisan pada suatu media dengan menggunakan aksara dan bahasa tertentu. “Sebagai pewaris karya yang sarat dengan nilai luhur kita dapat menjadikannya sebagai acuan untuk menghadapi tantangan hidup kedepan,” katanya. (n)