JATIMPOS.CO//KOTA MADIUN - Pemerintah Kota ( Pemkot ) Madiun melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Disbudparpora ) Kota Madiun menggelar Festival Seni Pencak Silat Nusantara ( SPSN ).

Sesuai jadwal festival ini akan digelar selama dua hari, mulai Jumat (26/7/2019) hingga Sabtu (27/7/2019) di Gor Wilis Kota Madiun. Sedangkan pembukaan Festival Seni Pencak Silat Nusantara ini dilaksanakan di Alun-alun Kota Madiun, Kamis (25/7/2019) malam.

Festival yang dibuka Walikota Madiun itu juga dihadiri sejumlah tamu penting. Mulai perwakilan kepala daerah sekitar, Ketua Perguruan Pencak Silat yang ada di Madiun hingga perwakilan IPSI Pusat dan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2, Mayjend TNI Tri Yuniarto.

Dalam Pembukaan Seni Pencak Silat Nusantara ini juga menjadi ajang pertunjukan bela diri militer dari Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501 Bajra Yudha. Yonif yang bermarkas di Kota Madiun ini menjadikan perpaduan jurus pencak silat dari 14 perguruan silat yang ada di Madiun sebagai bela diri militer yang dinamakan Pencak Silat Nusantara.

" Dengan adanya Festival Seni Pencak Silat Nusantara ini diharapkan semakin mengenalkan Kota Madiun di mata nasional maupun internasional," kata Wali Kota Madiun, Maidi usai membuka festival tersebut.

Menurutnya, untuk menghidupkan seni Pencak Silat di Kota Madiun kedepan juga bakal ada banyak event Pencak Silat yang akan digelar. Seperti halnya Festival Seni Pencak Silat Nusantara yang menjadi agenda rutin tahunan, Wali Kota Madiun juga berencana menggelar kejuaraan di bulan Muharram atau suro.

 

Penandatanganan buku pedoman Pencak Silat Nusantara oleh Ketua IPSI Kota Madiun (kanan), Wali Kota Madiun (dua dari kanan) dan Pangdivif 2, Mayjend TNI Tri Yuniarto (dua dari kiri). (Foto : Diskominfo Kota Madiun).

 

Dalam event tersebut setiap perguruan akan diberikan waktu tiga hari untuk pentas di Alun-alun Kota Madiun. dengan adanya kejuaraan sebulan penuh ini nanti diharapkan bisa menjadi wadah bagi atlet untuk mengembangkan diri, mencari bibit-bibit unggul serta menghidupkan perekonomian masyarakat.

" Pencak Silat ini merupakan potensi yang luar biasa. Harus dikembangkan dan terus digali dengan banyak kegiatan. Sehingga harapannya pencak silat semakin dikenal dan memberikan banyak manfaat," terangnya.

Dalam pembukaan festival tersebut juga dilakukan penandatanganan buku pedoman Pencak Silat Nusantara oleh 14 perguruan silat yang ada di Madiun. Dengan adanya buku pedoman tersebut diharapkan bisa menjadi pedoman bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam terkait pencak silat tanah air. Khususnya, pencak silat Kota Madiun. (Adv/jum).