JATIMPOS.CO//MALANG- Dalam era baru masa pandemi Covid-19 usaha pariwisata lebih difokuskan pada pasar wisata domestik, untuk segera memulihkan perekonomian di bidang pariwisata yang sangat terdampak akibat virus Covid-19.

“Saat ini semua usaha pariwisata lagi berbenah dalam menyongsong kunjungan wisatawan mancanegara yang akan dibuka segera setelah pandemi Covid-19 berlalu. Dengan menerapkan tatanan baru/new normal protokol kesehatan,”.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar, MM pada kegiatan Inkubasi Bisnis Pariwisata Di Royal Orchids Garden Hotel-Batu, (23/3/2021).

Melalui program inkubasi bisnis pariwisata tersebut diharapkan dapat menciptakan peluang usaha bidang pariwisata baru serta start up/pebisnis muda bidang pariwisata yang handal dan berdaya saing.

“Jawa Timur mempunyai posisi yang sangat strategis dan mudah diakses melalui udara, darat dan laut, serta ditunjang empat aspek penting pilar pembangunan pariwisata: Atraksi, Amenitas, Akses, dan Ancillary,” kata Kadisbudpar Jatim.

Keragaman potensi budaya dan pariwisata, sebanyak 969 Daya Tarik Wisata, 387 Wisata Alam, 302 Budaya, dan 280 Wisata Buatan. Potensi beragam kepariwisataan Jawa Timur ini bias dimanfaatkan, menjadi peluang usaha, dan apabila dikelola secara managerial akan mewujudkan suatu bisnis yang dapat bertahan dalam persaingan global di era digitalisasi industry 4.0.

Kesempatan bisnis bidang pariwisata masih terbuka luas bagi start up muda dan kaum milenial yang berminat dan tertarik untuk memulai usahanya. Dengan mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta terkait untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan baru dalam berbisnis, seperti sekarang ini mengikuti program inkubasi bisnis pariwisata.

Berjiwa Wirausaha

Kepala Bidang Industri Pariwisata Disbudpar Jatim, yang juga ketua panitia penyelenggara, Ansori, SE, MM Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah : Menjaring enterprenuer muda yang berpotensi untuk diarahkan menjadi pebisnis bidang pariwisata yang unggul dan berdaya saing;

“Terbentuknya start up/pebisnis muda di bidang pariwisata serta sdm yang berkarakter, dan professional, dan terciptanya iklim bisnis pariwisata yang melibatkan start up muda bidang usaha pariwisata dalam persaingan global di era digitalisasi pengguna media sosial,” ujar Ansori.

Inkubasi Bisnis Pariwisata dilaksanakan pada hari Senin 23 s/d 25 Maret 2021 bertempat di Royal Orchids – Batu. Peserta yang terpilih 100 orang peserta dari 38 kabupaten/kota di jawa timur terdiri dari :  20 Bidang usaha tour & travel,20 bidang usaha daya tarik wisata, 20 bidang usaha café dan resto,boga, 20 bidang usaha UKM industri kreatif, 20 bidang usaha penyedia akomodasi wisata.

Inkubasi bisnis Pariwisata diselenggarakan di Royal Orchids Garden Hotel Batu dan 1 (satu) hari dilaksanakan fieldtrip kunjungan lapangan ke desa wisata Punten Batu dalam upaya pengenalan usaha bidang pariwisata yang sudah terkenal 1. industri keripik, 2.cafe de lumpang, 3.edukasi perah susu sapi, 4.petik jeruk, 5.homestay dan ada sumber mata air ngesong yang mendatangkan banyak kunjungan wisatawan. (ham)