JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR - Bertepatan dengan 1 Muharram 14141 H atau orang Jawa mengenalnya dengan 1 Suro, Ki Dalang Sunarto meruwat 140 orang yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Acara berlangsung di Istana Gebang Pemerintah Kota Blitar, Minggu (1/9).
Plt Wali Kota Blitar Santoso menjelaskan, ruwatan ini merupakan prosesi ritual yang dikemas dalam budaya jawa untuk membersihkan diri dari sengkala dan sukerta yang membawa kesialan hidup.
Menurutnya, sebagai manusia ruwatan dilakukan agar lolos dari sengkala serta mencapai kehidupan yang bahagia sejahtera lahir dan batin.
Sebanyak 140 orang peserta ruwatan massal yang datang dari berbagai daerah.
------------------------------------------
Sementara itu, penyelenggara ruwatan massal yakni Drs Tri Iman Prasetyono MSi, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar mengatakan, ruwatan yang dilakukan pada 1 suro ini diikuti 140 orang dari berbagai daerah. Ada dari Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, termasuk warga Blitar dan sekitarnya.
Sebelumnya peserta diharuskan mendaftarkan diri dan wajib mengunakan kait baju putih dan jenis ruwatan. Pada dasarnya ada 65 jenis ruwatan untuk membersihkan diri,
seperti kesialan hidup, sulit dapat jodoh, cintta selalu ditolak, selama hidup dirundung banyak penyakit yang tak kunjung sembuh dan masih banyak lagi.
Acara ruwatan ini, kata Tri, dilakukan dua tahun sekali dan pihaknya mendatangan dalang ruwat yakni Ki Sunarto dari Blitar.
Dari 140 peserta satu diantaranya yang ditemui jatimpos.co, yakni Acong warga Sanan Wetan - Blitar mengaku sudah dua kali ikut ruwatan. Ia mengikuti ruwatan ini agar ayem dalam membina rumah tangan dan rejeki lancar. "Makanya kami hadir bersama keluarga," katanya singkat. (sk)