JATIMPOS.CO/MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menggelar Kirab Pusaka Aji pada Rabu (11/8/2021) malam. Karena masih dalam suasana pandemi Covid - 19, kirab dilakukan menggunakan mobil dan hanya diikuti delapan kepala OPD terkait.
Terdapat sejumlah pusaka berupa tombak, keris, sampai pedang. Di antaranya, Sidhem Kayon, Gunungan, Jangkung Amangkurat Emas, Keris Gayam, Keris ladrang, hingga pedang.
Kegiatan tersebut dimulai dari kediaman Wali Kota Madiun, Maidi di Jalan Merpati dan berakhir di Rumah Dinas Wali Kota Madiun di Jalan Pahlawan Kota Madiun. Pusaka tersebut dibawa berkeliling Kota Madiun sembari berdzikir kepada Allah SWT, Tuhan YME.
" Kalau Muharram itu kan tahun Islam. Kemarin kita sudah menggelar doa bersama dan yasinan. Muharram ini kalau penanggalan Jawa kan Suro. Atas saran para budayawan, kegiatan yang menjadi tradisi Suro juga kita gelar secara terbatas," kata Wali Kota Madiun, Maidi usai kirab pusaka.
Menurutnya, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 kirab pusaka digelar secara sederhana. Namun jika situasi sudah pulih kembali, kirab pusaka akan digelar meriah. Mulai iring-iringan kereta kuda dan dilakukan dengan berjalan kaki. Sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri di bidang kepariwisataan Kota Madiun.
" Ini kan tradisi. Biasanya ada perasaan yang kurang kalau belum dilakukan. Ini kita lakukan agar masyarakat plong. Kalau sudah plong, kan senang. Maka imunitas akan naik," tuturnya.
Wali Kota Madiun berharap masyarakat semakin tenang karena sudah dilaksanakan apa yang menjadi tradisi Suro hingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, karena kegiatan ini sudah menjadi tradisi dan budaya agar tidak luntur dimakan zaman maka terus dilestarikan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Madiun juga berharap masyarakat terus meningkatkan upaya untuk melawan Covid-19. Mulai dari disiplin protokol kesehatan hingga peningkatan doa kepada Tuhan.
" Sambil kirab, kita terus berdzikir kepada Allah SWT untuk memohon ampunan. Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita semua dan segera mengangkat Covid-19 dari muka bumi ini," pungkasnya. (kmf/jm).