JATIMPOS.CO//LOMBOK- Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim mengajak sejumlah wartawan mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, Selasa (15/10). Kegiatan ini untuk melihat secara langsung dan menambah wawasan tentang KEK Mandalika sebagai program nasional pemerintah berdasarkan PP No 52 Tahun 2014.
Progres pembangunan KEK Mandalika bisa dibandingkan dengan proyek di Jawa Timur terdapat KEK Singhasari berdasarkan PP No, 68 Tahun 2019 yang baru diserahkan Selasa lalu (8 Oktober 2019) oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Mandalika terletak di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat dengan luas lahan keseluruhan 1.035,67 Ha. Mandalika diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata bahari dan budaya dengan pantai bawah laut yang indah. Saat ini terdapat 7 spot wisata alam yang memesona wisatawan.
Menurut cerita penduduk setempat, nama Mandalika diambil dari kisah legenda yaitu Putri Mandalika yang dikenal dengan parasnya yang cantik. Setelah beranjak dewasa, banyak pemuda termasuk para pangeran yang jatuh cinta kepada sang puteri. Mereka semua ingin mempersunting sang puteri. Raja, ayah sang puteri akhirnya menyerahkan keputusan kepadanya.
Untuk meneguhkan hatinya, puteri tersebut kemudian bersemadi. Pulang dari semadi, puteri kemudian mengundang pangeran dan para pemuda yang ingin mempersuntingnya. Sang puteri mengatakan, dia tak ingin ada perpecahan dan berakhirlah dia dengan menjatuhkan diri ke laut, lalu seperti hilang ditelan ombak.
Masyarakat Lombok Tengah tiap tahun merayakan upacara Bau Nyale, yaitu ritual mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika. Perayaan ini menarik wisatawan baik lokal maupun internasional. (nam)