JATIMPOS.CO/PONOROGO - Jangan sampai melewatkan gelaran Grebeg Suro 2022 di Ponorogo. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan pesan terbuka, bahwa pesta rakyat yang menandai datangnya bulan Muharam itu akan tampil beda setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19.

Pihaknya sengaja memadukan dua kekuatan besar berupa budaya dan santri, yang akan membuat gelaran Grebeg Suro 2022 lebih spektakuler.

"Kami juga ingin membawa pesan bahwa Ponorogo lahir dari budaya dan santri," kata Bupati Ponorofo, Sugiri Sancoko, Minggu (17/7/2022).

Dia mengungkapkan pula bahwa Festival Nasional Reog Ponorogo (FRNP) XXVII, masuk dalam bagian Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022, yang mewadahi event-event berkualitas di Tanah Air.

Grebeg Suro di Ponorogo yang berlangsung 21 Juli-29 Juli 2022 akan menampilkan arak-arakan budaya serta aktivitas religi. Kolaborasi penari pujangganong dan penari sufi, menyuguhkan tontonan yang unik.

"Gerakannya sama-sama rumit. Tarian sufi berputar, sedangkan pujangganong anjir walik (jungkir balik), " terangnya.

Belum lagi, parade ratusan reog obyok yang bakal memenuhi jalanan protokol di Ponorogo. Selain itu, kirab pusaka dari Kota Lama ke Kota Baru tetap menandai gelaran Grebeg Suro. Masih ada puluhan kegiatan seni, olahraga, dan hiburan lainnya yang menambah semarak event tahunan tersebut.

"Grebeg Suro merupakan perpaduan antara budaya dan santri. Sebuah orkestra peradaban terindah yang lestari dan abadi. Kami racik sedemikian rupa sehingga menjadi gegap gempita dan spektakuler, " paparnya.

Bupati Sugiri meminta semua pihak menanggalkan ego dan gengsi. Sudah waktunya merangkai semua kekuatan dengan bergandeng erat dan bergerak cepat untuk Ponorogo hebat.

"Kepada cucu-cucu warok, zuriah (keturunan) santri, dan siapapun yang mencintai Ponorogo, hadiri serta nikmati Grebeg Suro bersama-sama kami, " ajaknya. (Adv/nur).